Karena itu, ONMIPA ini bukan sekedar kompetisi, tapi ruang lahirnya generasi baru, yang tentu saja harapannya dapat membawa Indonesia ke arah generasi yang lebih baik

Bandung (ANTARA) - Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Arief Sjamsulaksan Kartasamita menyampaikan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga ruang lahirnya generasi baru.

Pasalnya, kata Arief, ketika membicarakan terkait matematika, fisika, kimia dan biologi, sesungguhnya semua pihak sedang membicarakan tentang bahasa masa depan dalam bidang ilmu, yang bukan sekedar kumpulan rumus atau persamaan, tetapi fondasi dari berbagai macam aplikasi yang ada, termasuk energi baru, teknologi medis, kecerdasan buatan, keberlanjutan lingkungan, dan hal baik lainnya yang selama ini sedang diupayakan.

"Karena itu, ONMIPA ini bukan sekedar kompetisi, tapi ruang lahirnya generasi baru, yang tentu saja harapannya dapat membawa Indonesia ke arah generasi yang lebih baik," kata Arief di Kampus Unpad Bandung, Jawa Barat, Senin.

Sebanyak 65 mahasiswa terbaik dari masing-masing bidang (matematika, fisika, kimia dan biologi) yang mewakili 96 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia hadir di Unpad untuk berlaga ONMIPA, kata Arief, tidak hanya datang membuat harum nama institusi, tetapi juga membawa harapan daerah, keluarga, dan masa depan bangsa.

Namun, lanjut dia, ONMIPA ini lebih dari kompetisi, yakni sebagai ruang lahirnya inovasi dan kolaborasi antar mahasiswa dari seluruh Indonesia, yang diharapkan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.

"Mahasiswa yang hadir di sini bukan hanya membawa inovasi, tetapi juga harapan besar bagi masa depan bangsa. Semua peserta adalah juara. Kompetisi ini bukan hanya menjadi ajang menunjukkan kemampuan, tetapi juga kesempatan untuk berjejaring dan berkolaborasi. Dengan penuh rasa syukur dan optimisme, saya percaya ONMIPA akan menjadi ruang lahirnya inspirasi dan kreativitas untuk masa depan Indonesia," ucap Arief.

Terkait sarasehan mengenai peningkatan kualitas pembinaan peserta ONMIPA, peran krusial, dan perguruan tinggi, Arief menilai sebagai ruang diskusi strategis, yang bukan hanya sekedar bertukar informasi, tetapi merumuskan masa depan pembinaan sains Indonesia, mengingat STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika) tengah digalakkan pemerintah.

"Dan kita berharap dari sarasehan ini, pemikiran-pemikiran di bidang STEM akan lebih juga diperkuat dengan cara meningkatkan kultur riset mahasiswa dan memperkuat kepemimpinan akademik di seluruh perguruan tinggi di Indonesia," tuturnya.

Diinformasikan, ONMIPA 2025 yang berlangsung pada 16-20 November 2025 di Kampus Unpad Bandung, dibuka oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto yang hadir melalui tayangan video di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Bandung pada Senin.

Kompetisi tersebut merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kemdiktisaintek untuk meningkatkan kemampuan akademik, mengembangkan kreativitas, serta mendorong budaya kompetisi yang sehat di kalangan mahasiswa.

Penyelenggaraan ONMIPA 2025 diharapkan dapat menjaring generasi muda yang unggul, inovatif, dan berintegritas, serta siap berkontribusi bagi perkembangan sains dan teknologi Indonesia di tengah berbagai tantangan global.