Jakarta (ANTARA) - Perumda PAM Jaya membangun jaringan air minum perpipaan yang langsung mengalir ke rumah warga di RW 22 Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, untuk menyediakan air bersih setelah berpuluh-puluh tahun menanti.

"Kami hadir untuk memberikan solusi. Warga Muara Angke berhak mendapatkan akses air minum perpipaan yang layak, stabil dan terjangkau," kata Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pembangunan akses air perpipaan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga upaya mewujudkan keadilan akses air bagi seluruh warga Jakarta, termasuk mereka yang selama ini belum terlayani.

Karena, kata Arief, selama bertahun-tahun, warga RW 22 Kampung Nelayan, Muara Angke, menghadapi kesulitan akses air bersih. Mereka harus mengeluarkan hingga Rp1 juta per bulan untuk membeli air layak pakai.

Kondisi air tanah yang payau di lokasi tersebut, kata dia, menyebabkan warga bergantung pada air olahan sederhana dari RW atau pedagang keliling yang menjual air Rp2.000-Rp3.000 per jeriken.

Beban biaya ini sangat berat bagi warga. Setelah situasi ini ramai dibicarakan publik, PAM Jaya langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi di lokasi.

"Hasilnya jelas, wilayah ini memang belum terhubung dengan jaringan perpipaan," katanya

Arief mengatakan bahwa respon warga sangat positif. Hingga saat ini, 200 warga sudah mendaftar sambungan baru dari total potensi sekitar 1.700 rumah.

Pendaftaran ini menunjukkan harapan besar warga bahwa beban biaya air yang selama ini mereka tanggung akan segera berkurang.

Pihaknya menargetkan air dapat mengalir pada Triwulan II tahun 2026. "Dengan jaringan perpipaan PAM Jaya, masyarakat tidak lagi terbebani biaya air yang tinggi dan bisa menikmati layanan yang aman serta berkualitas," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pembangunan jaringan perpipaan di Muara Angke akan berjalan dengan dukungan masyarakat dan pemerintah setempat.

Hal ini bukan sekadar respon terhadap keluhan yang viral di media sosial, tapi komitmen jangka panjang PAM Jaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui akses air bersih yang adil dan berkelanjutan.

Melalui upaya ini, PAM Jaya menegaskan pesan penting bahwa setiap keluhan akan didengar. Setiap warga berhak mendapatkan air layak dan setiap wilayah yang belum terlayani akan menjadi prioritas.

Di Muara Angke, perjalanan menuju air bersih memang panjang. Namun kini, harapan itu mulai mengalir.

PAM Jaya berkomitmen untuk memastikan air bersih tidak lagi menjadi mimpi, tetapi menjadi kenyataan di setiap rumah warga.