Teman Pria Dosen Perempuan Semarang yang Tewas di Hotel Seorang Polisi
kumparanNEWS November 18, 2025 05:20 PM
Perempuan bernama Dwinanda Linchia Levi (35 tahun) yang merupakan seorang dosen di perguruan tinggi swasta di Kota Semarang, ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana, di sebuah hotel di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11).
Levi (panggilan akrabnya) diketahui bersama seorang laki-laki di kamar tersebut.
kumparan mewawancarai laki-laki itu, yang bernama Basuki (56 tahun), dan ternyata seorang polisi berpangkat AKBP yang menjabat Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jateng.
Bagaimana ceritanya Basuki bisa kenal Levi, bahkan bisa ada di hotel itu?
"Saya teman dekatnya, kenal sejak Levi kuliah S3. Sekarang sudah doktor dia, sudah mau profesor malah," ujar Basuki mengawali penjelasan, melalui telepon, Selasa (18/11).

Sakit Sejak Lama

Menurut Basuki, Levi sudah mengidap sakit sejak lama. "Gulanya tinggi, tensi darahnya juga tinggi," katanya.
Nah, pada Minggu sore (16/11), kondisi kesehatan Levi kian parah sehingga matanya kunang-kunang. "Malamnya muntah-muntah terus," ujar Basuki.
"Saya datang ke kosnya Levi untuk mengantar ke rumah sakit (RS)," ujarnya. Basuki memang mengenal "hotel" tersebut sebagai tempat kos Levi, "Di situ kan dia kos, dia dari Perantauan, aslinya orang Purwokerto (KTP Banyumas), bapak-ibunya sudah meninggal."
Di RS, menurut Basuki, Levi sempat diinfus. Sepulang dari RS, kondisinya nampak tidak berubah.
Basuki pun meninggalkan Levi di kamarnya, dan kembali lagi ke kamar itu pada Senin (17/11) pukul 12.30 WIB.

Kondisi Tanpa Busana

Begitu Basuki membuka kamar Levi, ia melihat Levi sudah dalam kondisi tak bernyawa, dalam posisi terlentang di lantai tanpa busana.
"Terakhir saya antar dan melihatnya masih hidup, itu Levi pakai kaus biru-kuning dan celana training-an. Makanya (pas melihat), 'Loh, kok di bawah (lantai)?'," kata Basuki.
"Saya tanya teman saya, dan biasanya kalau orang meninggal itu kepanasan terus tanpa terkendali, buka (pakaiannya)," ujar Basuki.

Overdosis Obat

Basuki belum tahu apa penyebab Levi meninggal. Yang jelas, menurutnya, Levi kerap mengkonsumsi obat dengan dosis tinggi.
"Dia bilang, biasa dosis tinggi, kalau sekadar apotekan enggak mempan," ujarnya.
Setelah melihat jenazah Levi di kamar, Basuki langsung menghubungi Inafis. "Inafis bilang harus ke polsek dulu, ya sudah hubungi polsek," kata Basuki.
Polisi pun berdatangan dan, menurut Basuki, struk RS termasuk obat-obatan menjadi barang bukti polisi.

Pastikan Tidak Ada Asmara

Basuki memastikan tidak ada urusan asmara antara dirinya dengan Levi, meski ia tahu Levi merupakan perempuan yang belum bersuami.
"Dulu dia punya pacar, di Jakarta, tapi terlepas dari itu saya kurang tahu hubungannya karena kan privasi ya, orangnya enggak mau sembarangan kalau ngobrol-ngobrol," ujar Basuki.
Basuki memang pernah membantu membiayai Levi setelah orang tua Levi meninggal. "Itu pas mau wisuda (S3)," ujarnya.
"Dulu saya bilang ke dia, 'Semoga jadi orang besar, jadi anak dan cucu saya bisa belajar' ke dia," kata Basuki.
Basuki menegaskan tidak ada hubungan spesial, baik itu sebagai pacar bahkan selingkuhan. "Saya sudah tua, mas," katanya.
Basuki membantu karena pernah merasakan hidup yang tidak mudah. "Dulu saya di Jakarta dengan posisi serba-kekurangan. Kita andalkan pekerjaan dan kinerja saja, enggak ngarep yang lain-lain," ujarnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.