Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar meminta umat beragama untuk saling menghormati rumah ibadah guna menjaga kerukunan antar-umat dan keharmonisan masyarakat.

"Saya mohon sekali umat beragama untuk saling menghormati rumah ibadah masin-masing agama," kata dia saat melakukan kunjungan kerja ke Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu.

Ia mengatakan rumah ibadah ini sarana untuk mendekatkan umat kepada Tuhan dan jangan khawatir kalau agama lebih dominan kepada diri setiap anak manusia.

"Agama lebih dominan terhadap diri pastikan akan menyumbangkan kebaikan, kebenaran tanpa membedakan perbedaan apapun," ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya rumah agama hadir di tengah-tengah masyarakat.

Lebih baik, kata dia, rumah ibadah banyak daripada rumah-rumah preman, judi, maksiat, dan lainnya.

"Makin dekat hamba terhadap Tuhannya, maka makin jauh kriminal dan polisi mungkin bisa istirahat. Sebaliknya makin jauh umat dari Tuhannya maka akan terjadi kriminalitas di mana-mana," katanya.

Ia menyatakan Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan sehingga biasanya sikap egalitarian masyarakat di daerah pantai lebih dominan.

"Daerah-daerah maritim ini sangat berbeda dengan daerah daratan dan itulah sebabnya, semua agama besar itu lahir di masyarakat daratan. Semua nabi lahir di daerah daratan dan tidak ada lahir di daerah kepulauan," katanya.

Ia mengajak masyarakat untuk memadukan antar-budaya maritim.

Apalagi, kata dia, Kepulauan Babel banyak pulau menandakan bahwa orang-orang pulau tersebut orang-orang baik.

"Orang baik ini akan menjadi lebih baik lagi jika ditambahkan dengan memperbanyak sekolah keagamaan seperti Sekolah Tinggi Agama Konghocu Indonesia Negeri," katanya.