Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 72B: 15 Masih Dirawat, 3 Jalani Operasi
Mutiara Suci Erlanti November 19, 2025 01:30 PM
Ringkasan Berita:
  • Kepala IGD RS Abdul Radjak Purwakarta, Minaldi Nurgono, membeberkan kondisi terkini para korban kecelakaan maut di Tol Cipali KM 72B
  • Total 15 pasien masih menjalani perawatan, sementara sebagian lainnya sudah diizinkan pulang

 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi


TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA- Kepala IGD RS Abdul Radjak Purwakarta, Minaldi Nurgono, membeberkan kondisi terkini para korban kecelakaan maut di Tol Cipali KM 72B yang mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan lima orang meninggal dunia pada Selasa (18/11/2025) kemarin.


Hingga Rabu (19/11/2025) pagi, total 15 pasien masih menjalani perawatan, sementara sebagian lainnya sudah diizinkan pulang.


“Yang dirawat di kami ada 15 orang. Tiga pasien kemarin menjalani operasi, sementara tiga lainnya masih kami observasi ketat di ruang intensif,” ujar Minaldi kepada wartawan di RS Abdul Radjak Purwakarta, Rabu (19/11/2025).


Menurutnya, mayoritas korban mengalami trauma benturan, mulai dari luka robek hingga patah tulang. 


“Semua sudah mendapat penanganan. Ada yang sudah pulang ke rumah masing-masing, tapi ada juga yang perlu observasi lanjutan,” ucapnya.

KECELAKAAN MAUT TOL CIPALI- Kondisi Terkini Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 72.500
KECELAKAAN MAUT TOL CIPALI- Kondisi Terkini Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 72.500 (Dok. Polisi)


Tiga pasien dengan luka berat menjalani operasi karena luka robek yang cukup serius dan membutuhkan penanganan steril di ruang operasi. Saat ini ketiganya masih berada di ruang intensif. 


“Untuk sadar penuh, belum. Namun respons mereka terhadap terapi sudah mulai terlihat dan kami terus melakukan observasi ketat,” ujarnya.


Dari total 38 korban yang dibawa ke RS Abdul Radjak, lima di antaranya meninggal di lokasi kejadian. “Korban meninggal sudah dibawa pulang keluarga masing-masing,” kata Minaldi.


Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Muthia Khansa Nurwajiya, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa para korban selamat, kendaraan, serta rekaman CCTV di titik kejadian.


“Untuk sementara korban meninggal ada lima orang. Data lainnya masih kami identifikasi,” ujarnya.


Dari rekaman CCTV, terlihat detik-detik kecelakaan yang diduga melibatkan bus Agramas. 


“Dugaan sementara karena kecepatan tinggi. Namun, untuk memastikan kami masih lakukan pemeriksaan mendalam,” kata Muthia.


Ia menambahkan, bangkai kendaraan juga akan diperiksa oleh tim KNKT untuk memastikan faktor teknis penyebab kecelakaan.(*)
 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.