Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) bersama Bank Nagari membekali para calon wisudawan perguruan tinggi tersebut agar lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja setelah menamatkan studi.
"Pembekalan ini merupakan bentuk komitmen dalam memberikan dukungan terbaik bagi mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja," kata Wakil Rektor I Unand Prof Syukri Arief di Kota Padang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Prof Syukri Arief pada pembekalan calon wisudawan yang mengusung tema "Strategi Membangun Karier dan Simulasi Interview bersama Bank Nagari" yang diselenggarakan perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut.
Prof Syukri mengatakan setiap tahunnya Unand selalu menghadirkan tokoh atau sosok yang bisa memberikan masukan dan motivasi kepada calon wisudawan. Narasumber itu berasal dari kalangan akademisi, pejabat negara, teknokrat hingga pelaku dunia usaha.
"Kita menghadirkan para pelaku dunia usaha dan dunia industri (DUDI) agar calon wisudawan mendapatkan gambaran nyata mengenai dunia kerja, serta memahami langkah-langkah yang perlu dipersiapkan setelah lulus," ujar dia.
Dalam arahannya, Prof Syukri memotivasi calon wisudawan untuk terus berani mengeksplorasi berbagai peluang baru, termasuk kesempatan yang berada di luar passion atau disiplin ilmu yang selama ini dipelajari di kampus. Dorongan itu sejalan dengan beragam program magang bagi fresh graduate yang disiapkan pemerintah.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra memaparkan dinamika dunia kerja yang terus berubah cepat. Sebagai gambaran kondisi saat ini kembali menyerupai teori evolusi seleksi alam di mana hanya individu yang mampu beradaptasi dapat bertahan dan berkembang.
Menurut dia, Generasi Z kini menjadi kelompok dominan dalam pasar tenaga kerja. Sementara era disruption menghadirkan perubahan yang begitu cepat sehingga istilah tomorrow is today bukan lagi sekadar ungkapan tetapi kenyataan yang mesti disikapi dengan bijak.
Gusti Candra juga menekankan bahwa percepatan perkembangan teknologi menjadi pemicu utama transformasi besar dalam dunia kerja. Oleh sebab itu, calon wisudawan dituntut untuk memiliki keterampilan adaptif, kemampuan belajar berkelanjutan serta kesiapan menghadapi persaingan global.







