TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Persijap Jepara menyiapkan strategi berbeda jelang laga krusial melawan Semen Padang FC pada pekan ke-13 Super League 2025 - 2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Kamis (20/11/2025).
Pelatih Persijap, Mario Lemos, menegaskan bahwa timnya akan tampil lebih agresif dan berani menyerang demi memperbaiki tren buruk yang sedang mereka alami.
Lemos menyebut bahwa pada pertandingan sebelumnya, Persijap terlalu banyak bertahan dan hasilnya tidak sesuai harapan.
Karena itu, ia memastikan gaya bermain lebih ofensif akan diterapkan.
“Kami akan ambil penyerangan pertama karena di pertandingan sebelumnya kami hanya bertahan dan hasilnya tidak bagus. Kemungkinan kami akan keluar dari zona pertahanan dan menyerang untuk menciptakan gol,” kata Mario kepada Tribunjateng, Rabu (19/11/2025).
Pelatih asal Portugal itu tidak menutup mata bahwa perubahan strategi ofensif juga membawa risiko lebih besar.
Namun, menurutnya, itu adalah harga yang harus dibayar untuk peluang mendapatkan poin.
“Kami harus ambil risiko. Kalau hasilnya kalah, ya kalah. Kalau menang, alhamdulillah. Besok kami ambil keputusan berisiko untuk bisa mendapatkan poin,” tegasnya.
Pemain Persijap Jepara, Indra Arya, menegaskan bahwa pertandingan melawan Semen Padang menjadi momentum penting untuk memulihkan mental tim setelah enam kali mengalami kekalahan beruntun.
“Pertandingan besok menjadi motivasi untuk balikin mental. Kami kalah enam kali, jadi pertandingan besok buat bangkit,” ujar Indra.
Indra menambahkan bahwa seluruh pemain memiliki semangat besar untuk mengakhiri tren negatif dan mempersembahkan hasil terbaik bagi pendukung Laskar Kalinyamat. (Ito)