Generasi Muda Dorong Batik Rifaiyah Masuk Dunia Fashion Lewat Produk Kekinian
rival al manaf November 19, 2025 09:30 PM

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Batik Rifaiyah yang selama ini dikenal sebagai batik klasik bernuansa Islami siap bertransformasi menjadi produk ekonomi kreatif yang lebih modern. 

Upaya ini digagas Universitas Selamat Sri (UNISS) Batang bersama Universitas Nasional Karang Turi Semarang melalui program hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) di bawah LLDIKTI Wilayah VI.  

Ketua tim pengusul, Anik Rahmawati, menuturkan pengembangan ini berawal dari riset motif Rifaiyah yang ia lakukan pada 2022.

Penelitian tersebut kemudian berkembang menjadi program pengabdian dengan melibatkan pengrajin Kampung Batik Rifaiyah sebagai mitra utama.  

"Kami ingin Batik Rifaiyah tidak hanya hadir sebagai kain, tetapi juga menjadi produk yang bisa dipakai masyarakat sehari-hari,” ujarnya dalam workshop di Galeri Bayi Rifa’iyah Kalipucang Wetan, Rabu (19/3/2025).  

Workshop tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Batang Darsono, Rektor UNISS, dinas terkait, pengrajin, mahasiswa, hingga pelajar SMA/SMK.  

Sejak Oktober 2025, tim pendampingan mendorong pengrajin menghasilkan beragam turunan batik, mulai dari busana, tas, sepatu, perlengkapan kantor, tumbler, mug, hingga gantungan kunci.

Strategi ini sekaligus menjadi cara pemasaran agar konsumen memiliki kesan dan tertarik kembali membeli.  

Perwakilan pengrajin Rifaiyah, Miftakhutin, menyebut inovasi ini sebagai angin segar bagi keberlanjutan batik mereka. Menurutnya, pembaruan diperlukan agar Batik Rifaiyah tidak hanya diminati kalangan terbatas.  

“Kalau batiknya hanya klasik saja, yang suka ya cuma kalangan itu-itu saja. Dengan produk turunan seperti tas dan sepatu, ada khasanah baru bagi perkembangan fashion Islami,” ungkapnya.  

Ia menambahkan, generasi muda komunitas Rifaiyah kini ikut mendorong pembaruan tanpa meninggalkan akar tradisi.

Miftakhutin juga mengapresiasi kolaborasi dengan akademisi yang dinilainya membuka peluang besar bagi pengrajin.  

“Saya bersyukur sekali ada inovasi ini. Kolaborasi kami dengan akademisi luar biasa dan memberi harapan baru,”pungkasnya.(din)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.