Kontingen Barongsai Jateng Resmi Berangkat Kejurnas Bali, Bidik Sapu Bersih Medali
rival al manaf November 19, 2025 11:32 PM

TRIBUNJATENG.COM - Leonardo Bayu atlet Barongsai perwakilan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Jateng, sedang menata stik tabuhannya di dalam tas selempang dia bawa, sesekali juga membantu memasukan kepala barongsai kedalam bus.

Leonardo menjadi satu diantara atlet barongsai asal Jawa Tengah yang akan mengikuti perlombaan di Bali.

Leonardo bukan penari kepala singa, bukan pula pemain tonggak.

Ia adalah tukang tabuh pengendali tempo yang menentukan kapan barongsai melompat, kapan naga berputar.

Di tangannya, setiap detik bisa mengubah keseimbangan seseorang yang berdiri di ketinggian tiang-tiang besi.

“Enam bulan ini kami Pelatda. Dari situ kami dipilih untuk mewakili Jawa Tengah. Jadi persiapannya ya benar-benar matang. Yang susah itu nyatuin timing biar nggak ada error,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Dia membuka tas berisi dua stik cadangan, perban, metronome kecil, dan handuk tipis. Persiapan yang sederhana, tapi itu “senjata” tukang tabuh.

Jawa Tengah akan tampil di 12 kategori pada Kejuaraan Nasional Barongsai se-Indonesia di Bali, 21–25 November 2025.

Semua kategori diikuti, semua dibidik medali emas.

Leonardo menyebut timnya membawa dua konsep cerita.

“Di nomor tonggak, kami bawain cerita Sun Go Kong. Kalau yang naga, konsepnya permainan anak kecil,” katanya, separuh menahan rahasia, separuh mengundang penasaran.

Pesan Dari Wagub Jateng

Pada pelepasan atlet barongsai itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melihat para atlet barongsai bukan hanya membawa nama daerah, tetapi wajah keberagaman.

“Kami berterima kasih sudah mengharumkan nama Jawa Tengah dengan keberangkatan atlet Barongsai dari Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. Ini menggambarkan bahwa kita hidup dalam toleransi dan kebersamaan,” ucapnya.

Ia menekankan pesan sederhana: sportivitas dijaga, kekompakan dijaga.

“Targetnya juara. Barongsai ini olahraga yang menunjukkan kerukunan.” jelasnya.

Targetkan Raih Medali Emas

Pada kesempatan terpisah Ketua FOBI Jawa Tengah, Melly Pangestu, menjelaskan bahwa Jateng mengirim tiga kontingen Barongsai, Naga, dan Pekingsai (barongsai utara dengan ciri lebih berbulu) total 50 orang yakni, atlet, pelatih dan ofisial.

“Ada 12 kategori dilombakan. Kita sudah siap karena sebelumnya ada seleksi Jawa Tengah yang digelar di The Park Semarang,” jelasnya.

Dari seleksi itu, atlet pilihan berasal dari Semarang, Pekalongan, hingga Tegal.

Menurutnya, cabang barongsai Jateng selama ini menunjukkan perkembangan kuat.

“Di PON kemarin kita dapat perak dan perunggu. Saingan berat tetap dari DKI dan Jabar,” ujarnya.

Ia juga menyoroti dinamika barongsai yang kini makin inklusif.

“Sudah tidak melihat etnis. Banyak atlet dari berbagai latar,”

Harapannya jelas yakni membawa nama harum Jawa Tengah dan meraih medali emas. (Rad)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.