Gelar Pameran Imersif 2025 di Gedung Singa, IFG Life: Hidupkan Ikon Sejarah Surabaya
irwan sy November 20, 2025 12:32 AM
Ringkasan Berita:
  • Pameran Imersif IFG Life: IFG Life gelar pameran imersif 'Resonance of Light' di Gedung Singa, Surabaya, menyambut Hari Pahlawan 2025.
  • Hidupkan Sejarah: Acara bertujuan menghidupkan dan melestarikan cagar budaya Gedung Singa sebagai edukasi sejarah/arsitektur.
  • Dua Rangkaian Acara: Terdiri dari Indoor Immersive Experience dan Property Asset Showcase.
  • Kolaborasi Pemkot: Pameran merupakan kolaborasi IFG Life & Pemkot Surabaya, menggabungkan warisan budaya dengan teknologi modern.

 

SURYA.co.id, SURABAYA - Menyambut momentum Hari Pahlawan 2025, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) yang merupakan anggota IFG, BUMN holding asuransi, penjaminan, dan investasi, menggelar pameran imersif di Gedung Singa, Surabaya, Rabu (19/11/2025).

Bertajuk 'Resonance of Light: Honoring the Past, Protecting the Future', event ini menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah gedung yang dibangun pada tahun 1901 silam.

Gedung Singa dirancang oleh arsitek ternama di masanya, HP Berlage, dan menjadi ikon arsitektur bersejarah di Surabaya.

Mufri Dharmawan selaku Direktur Investasi IFG Life mengatakan kegiatan ini bagian dari kolaborasi bersama Pemkot Surabaya.

Gedung singa memiliki ciri khas dengan warna bata yang terkesan raw, menjadikannya menarik.

“Gedung singa ini didirikan oleh HP Berlage, beliau bapak arsitektur modern. Ada dua gedung di Indonesia, di gedung singa dan satu lagi di Jasindo Syariah di Kawasan depan stasiun kota di Jakarta,” ungkapnya Mufri Dharmawan di Gedung Singa, Rabu (19/11/2025).

Pameran Imersif

Mufri menyebut pembukaan Gedung Singa selama 10 hari ke depan melalui pameran imersif agar publik dapat mengakses literasi sejarah maupun arsitektur di Surabaya.

“Agar ada edukasi dan literasi, bagaimana pengaruhnya terhadap arsitektur di Surabaya dan menyelami lebih lanjut melibatkan empat pembicara, sejarawan dan arsitek,” sebutnya.

Pameran terdiri dari dua rangkaian acara yaitu Indoor Immersive Experience dan Property Asset Showcase, mengajak pengunjung untuk menyusuri perjalanan waktu Gedung Singa.

Tampilan video menggabungkan cahaya, suara dan narasi sehingga menghadirkan dimensi baru dalam menikmati ruang bersejarah.

Selain pengalaman visual, pengunjung juga dapat menemukan berbagai pilihan aset properti potensial dengan lokasi strategis di wilayah Jawa Timur melalui IFG Life Property Asset Showcase.

Pameran ini menjadi wadah bagi masyarakat maupun calon investor yang ingin melihat lebih dekat berbagai properti strategis yang dikelola oleh IFG Life.

“IFG Life Property Asset Showcase, kami ingin membuka kesempatan bagi masyarakat serta investor untuk melihat langsung aset-aset properti strategis di sekitar Surabaya dan Jawa Timur yang saat ini sedang kami pasarkan," tambah Mufri.

Acara ini juga menghadirkan berbagai aktivitas yang dapat dinikmati masyarakat, mulai dari booth IFG Life dan Pemkot Surabaya, area interaksi publik, hingga pilihan kuliner dari UMKM lokal turut meramaikan rangkaian acara ini.

Keseluruhan pengalaman dirancang untuk menghubungkan sejarah, ruang, dan aktivitas komunitas dalam satu kesatuan yang harmonis.

Masyarakat Surabaya dapat menikmati pameran Resonance of Light: Honoring the Past, Protecting the Future di Gedung Singa Surabaya, Kawasan Jembatan Merah Surabaya, secara gratis hingga 28 November 2025.

Dalam pembukaan acara, turut hadir Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perekonomian, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Tim Ahli Cagar Budaya Surabaya.

Sementara itu Maria Theresia Ekawati Rahayu, Staff Ahli Politik, Hukum dan Pemerintahan Kota Surabaya mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan inisiatif ini bagian melestarikan cagar budaya sehingga hidup kembali.

Hadirnya studio imersif ini sebuah langkah maju, antara warisan budaya dan teknologi modern.

Bahwa arsitektur tidak hanya bisa dinikmati melalui tulisan dan foto melainkan dihidupkan lagi secara imersif.

“Studio imersif akan menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, kami sampaikan terimakasih atas dukungan nyata bagi keberlanjutan pelestarian masa depan bangsa. Pelestarian budaya bukan menjadi hanya tanggung jawab pemerintah tetapi tanggung jawab bersama. Kolaborasi ini semoga bisa terus berlanjut dan studio imeesif bisa menjadi ruang edukatif dan inspiratif, memahami makna sejarah dengan cara lebih dekat,” tutupnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.