Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendapatkan dukungan penuh dari Komisi X DPR RI dan Gubernur Jawa Barat untuk mempercepat digitalisasi pembelajaran melalui pemberian papan interaktif digital (PID) atau Interactive Flat Pannel (IFP).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Maria Yohana Esti Wijayati menyatakan dukungannya terhadap program digitalisasi pembelajaran tersebut karena telah menunjukkan kemajuan signifikan meski masih menghadapi tantangan infrastruktur di sejumlah daerah.

“Kalau itu membutuhkan biaya banyak, ya memang harus dilakukan. Tapi kalau tidak diikuti dengan pemenuhan SDM yang memadai, tentu itu menjadi problem,” ujar Esti dalam pernyataan tertulis disiarkan di Jakarta pada Kamis.

Ia memastikan DPR RI siap mendukung penyediaan anggaran serta turun langsung mengevaluasi efektivitas program di lapangan.

Ia menilai digitalisasi dapat menjadi solusi bagi sekolah kekurangan guru atau wilayah terpencil, namun akses teknologi bagi daerah tertinggal harus tetap dijamin.

“Bagi Komisi X, ini sesuatu yang baik. Maka ya itu harus kita dukung, full back up,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi menambahkan bahwa digitalisasi harus berjalan seiring pembentukan karakter.

“Anak-anak sekarang kepandaian digitalnya sudah melebihi kita. Digital harus optimal,” ujarnya.

Menurut dia, teknologi mempermudah pembelajaran, namun pendampingan guru tetap penting agar karakter siswa terbentuk secara utuh.

Oleh karena itu, ia mengatakan Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi bagian dari strategi nasional untuk mempercepat transformasi pendidikan.

Penerapan Papan Interaktif Digital sebagai media pembelajaran pun mendapat respons positif dari siswa, guru, dan orang tua.

Salah satunya ialah dari siswi kelas IX SMPN 4 Kota Bekasi Yemi Maliana Duha yang mengatakan proses belajarnya menjadi semakin mudah karena tidak membosankan.


Baca juga: Kemendikdasmen: Investasi PAUD strategi cerdas bangun SDM unggul