Jakarta (ANTARA) - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menorehkan prestasi setelah menerima penghargaan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Penghargaan ini diberikan atas konsistensi LSP Baznas dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu, khususnya pada aspek pemeliharaan kompetensi dan pemantauan kinerja asesor kompetensi.
"Penghargaan ini merupakan bukti bahwa Baznas terus berupaya memperkuat kompetensi amil di seluruh Indonesia. SDM yang kompeten adalah fondasi utama bagi pengelolaan zakat yang amanah dan berdampak," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Noor menegaskan peningkatan kualitas amil melalui sertifikasi bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan strategis bagi masa depan tata kelola zakat nasional.
"Kami ingin memastikan setiap amil memiliki standar kompetensi yang sama, terukur, dan diakui secara nasional. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap lembaga zakat," ujarnya.
Lebih lanjut Noor juga menegaskan pihaknya akan terus memperluas akses sertifikasi, termasuk melalui pemanfaatan teknologi dan pelaksanaan asesmen berbasis digital.
"Melalui inovasi digital, sertifikasi dapat dijangkau oleh amil di berbagai daerah, termasuk wilayah yang sulit diakses. Tujuannya agar profesionalisme amil dapat merata di seluruh Indonesia," ucapnya menegaskan.
Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Baznas menaruh perhatian besar pada pembenahan kualitas SDM zakat melalui pelatihan berkelanjutan, standardisasi kompetensi, dan penerapan sistem mutu berskala nasional.
Melalui penghargaan dari BNSP, Baznas berharap terjadi percepatan penguatan ekosistem kompetensi zakat sehingga proses penghimpunan dan pendistribusian zakat dapat dijalankan lebih efektif, transparan, dan berorientasi pada dampak jangka panjang bagi masyarakat.
Baca juga: Baznas tekankan sektor pendidikan jadi prioritas penyaluran dana umat







