Film adalah produk budaya yang semua ada di situ, ada akting, musik, tari, fesyen, kuliner, ada sastra. Jadi bagi kita ini platform yang penting

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan bahwa Presiden Prabowo mendukung pengembangan industri film Tanah Air, termasuk film sejarah.

“Presiden sangat mendukung, bahkan beberapa kali sudah menyampaikan, tentu dalam hal ini ada afirmasi juga untuk film-film sejarah, film biopik,” ujar Menbud Fadli Zon dalam Malam Penganugerahan Festival Film Indonesia (FFI) 2025 di Jakarta, Kamis.

Menbud Fadli Zon mengatakan pihaknya telah memulai untuk menghadirkan film biopik sesuai arahan Presiden, salah satunya melalui skema matching fund serta memfasilitasi film-film Indonesia agar tampil di festival internasional seperti Cannes, Rotterdam, Busan, dan Filmart.

“Jadi selama ini hampir setiap bulan kita mendukung karena ini salah satu platform budaya. Film adalah produk budaya yang semua ada di situ, ada akting, musik, tari, fesyen, kuliner, ada sastra. Jadi bagi kita ini platform yang penting,” kata Fadli Zon.

Lebih jauh ia juga menilai bahwa gelaran FFI merupakan festival perayaan bagi seluruh insan perfilman melalui karya dan kompetisi dan persaingan yang ketat.

Dengan perkembangan ekosistem film di Indonesia yang menunjukkan tren positif yakni jumlah penonton yang mencapai hingga 75 juta penonton hingga November tahun ini, Menbud berharap talenta muda dalam industri film seperti sutradara dan pemeran, dapat memajukan film Indonesia tak hanya di dalam negeri namun juga di kancah internasional.

Sebelumnya Indonesia hadir sebagai peserta Busan International Film Festival (BIFF) 2025, sebagai unjuk kekuatan kreatif yang berkontribusi besar dalam program-program utama festival, forum industri, dan kerja sama internasional.

Melalui dukungan berupa fasilitasi dan program, termasuk Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) berkomitmen memberikan ruang dan kesempatan bagi talenta perfilman Indonesia untuk mendapatkan pengakuan internasional.

"Keikutsertaan Indonesia di BIFF 2025 adalah wujud nyata pengakuan dunia terhadap sinema kita. Kehadiran para sineas di panggung utama dunia menunjukkan bahwa karya-karya Indonesia mampu bersaing secara kualitas,” ucap Menbud Fadli Zon.