Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya sinergisitas antara warga dan kepolisian dalam rangka menjaga situasi dan keteraturan masyarakat.
Dalam acara Apel Srawung Agung Kelompok Jaga Warga untuk Jogja Damai di Mapolda DI Yogyakarta, Jumat, Kapolri mengatakan bahwa kepolisian tidak mungkin bisa bekerja sendiri sehingga harus berkolaborasi dan bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga keteraturan sosial dan menyelesaikan masalah.
“Saya minta kepada jajaran Polres, Polsek, kelurahan agar berkolaborasi dan bersinergi dengan jaga warga. Ini adalah kekuatan bersama untuk menjaga keteraturan bersama di Kota DI Yogyakarta,” katanya dilansir dari keterangan dikonfirmasi.
Jenderal polisi bintang dua itu juga mengatakan bahwa kegiatan ini adalah simbolisasi dari bersatunya keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan pranata atau keteraturan sosial.
"Ini adalah warisan kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat yang sudah ada sejak dulu. Ini terus ditumbuhkan dan dikembangkan," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik dukungan 10.000 rompi Jaga Warga dari Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Menurutnya, baju itu adalah simbol keteduhan bahwa garda keamanan hadir, untuk “ngayomi lan ngemong” yang bermakna mengayomi, bukan menakuti.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru, saya titipkan harapan agar Jaga Warga terus menjadi pagar budaya yang menjaga harmoni; menjadi sahabat masyarakat; dan mitra Polri, yang memperkuat keteduhan di tengah dinamika sosial," kata Sultan.
Ia menyebut dengan adanya sinergisitas dengan Polri dalam rangka menjaga kamtibmas, maka situasi Yogyakarta diyakini akan aman, damai dan tertib.
"Bila Polri bekerja dengan tata, titi, tatas, titis dan Jaga Warga melangkah dengan tanggap, tangguh, tuntas, maka Yogyakarta akan senantiasa berada pada suasana titi tentrem, karta raharja, aman, tertib, makmur, dan sejahtera bagi seluruh warganya," ucapnya.
Kegiatan apel ini diselenggarakan dengan tujuan meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar damai dan kondusif.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 3.500 orang dengan rincian 1.000 orang terpusat di Polda dan 2.500 orang tersebar di lima Polres jajaran.







