Mudah Memahami Materi Pakai Metode Belajar yang Tepat Versi teman kumparan
teman kumparan November 23, 2025 12:40 AM
Ada kalanya ketika belajar, materi terasa susah banget untuk dipahami. Kalau kamu lagi mengalami hal ini, jangan langsung kecewa dan menyerah, apalagi menganggap diri bodoh. Bisa jadi kamu cuma keliru memilih metode belajar.
Sebagian orang memang bisa langsung paham materi pelajaran hanya dengan membaca. Sementara sebagian lainnya, mungkin butuh bantuan visual, audio, atau alat peraga lainnya. Perbedaan ini wajar banget dan nggak ada yang benar maupun salah.
Nah, PR kamu hanyalah menemukan metode belajar yang tepat untukmu, seperti para member teman kumparan. Sebagai inspirasi plus referensi, yuk simak cerita teman kumparan tentang metode belajarnya di bawah ini.

Metode Belajar yang Tepat Bagi teman kumparan

Ilustrasi belajar. Foto: Plan International
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belajar. Foto: Plan International
Ini dia beberapa metode belajar yang efektif bagi teman kumparan. Yuk disimak, siapa tahu cocok u ntukmu juga!

1. Pomodoro

Metode belajar Pomodoro dilakukan oleh teman kumparan Ajeng (21). Dikutip dari laman Academic Success Center, metode ini mencakup 25 menit kerja atau belajar tanpa distraksi, kemudian istirahat selama 5 menit. Siklus ini diulangi sampai 4 kali, lalu ambil waktu istirahat yang panjang sekitar 20-30 menit.
Kalau merasa masih pengin belajar, ulangi lagi siklus 25-5 itu sebanyak 4 kali. Kedengarannya mungkin sederhana, tapi Ajeng mengaku metode ini efektif banget untuk orang-orang yang gampang bosan seperti dirinya.
“Aku gampang bosan. Kalau belajar lama, tuh, kepala langsung nyetrum. Jadi dibagi-bagi gitu bikin lebih ringan, lebih ke-manage, dan gak kerasa udah banyak yang dipelajari,” ucapnya.

2. Active Learning

teman kumparan Salsa (20) mengungkapkan lebih sering menggunakan metode active learning saat belajar. Metode active learning artinya belajar sambil “berinteraksi” dengan materi. Caranya bisa dengan membuat rangkuman, menjawab soal latihan, atau berdiskusi dengan teman.
Menurut Salsa, metode ini ideal untuk orang-orang yang nggak bisa cuma menerima materi, tapi harus distimulasi proses berpikirnya. “Dengan menulis ulang materi atau menjelaskan ke orang lain, saya jadi memahami bukan sekadar menghafal,” ungkapnya.
Metode serupa juga dilakukan teman kumparan Ningsih (19). Setelah membaca, ia akan menulis ulang materi yang ingin dikuasainya agar tidak mudah lupa.
“Kalau cuma baca lewat aja, hilang. Tapi kalau dicatat sambil nulis tangan, jadi ingat,” ujarnya.
Ilustrasi belajar. Foto: fizkes/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belajar. Foto: fizkes/Shutterstock
Selain dua metode belajar itu, kamu juga bisa terapkan teknik yang direkomendasikan University of St. Augustine for Health Sciences berikut ini:
  • Belajar jangka panjang: Caranya dengan pelajari materi di kelas pada hari pertama, kemudian di hari kedua dan ketiga lakukan ulasan terhadap materi itu. Lalu setelah satu atau dua minggu, pelajari ulang materi itu.
  • Teknik Feynman: Jelaskan ulang materi yang dipelajari menggunakan kata-katamu sendiri, bisa kepada teman atau cermin.
  • Memakai pulpen berwarna: Warna dapat membantumu mengingat sesuatu dengan lebih mudah. Jadi cobalah menulis poin-poin utama materi menggunakan tinta merah, highlight informasi penting pakai tinta kuning, serta atur topik pembelajaran berdasarkan warna. Ingat, jangan warnai semua tulisan, ya, cukup informasi penting aja.
Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.