Tips Menghadapi Anak Tantrum Versi teman kumparanMOM yang Efektif
teman kumparan November 23, 2025 12:40 AM
Anak-anak berusia 1-3 tahun sering kali mengalami tantrum. Masalahnya, tidak jarang anak-anak mengamuk di tempat umum, sehingga membuat orang tua panik sekaligus bingung menghadapinya.
Menurut Cleveland Clinic, tantrum sebenarnya hal yang normal dalam proses tumbuh kembang anak. Ledakan emosi mereka muncul karena nggak tahu cara mengungkapkan kebutuhan dan emosinya dengan benar.
Jadi, anak tantrum pasti memiliki alasan, entah karena lapar, lelah, mencari perhatian, atau frustrasi terhadap sesuatu. Pertanyaannya, gimana cara yang paling efektif untuk menghadapi anak tantrum? Yuk, belajar dari pengalaman teman kumparanMOM di bawah ini.
Cara Menghadapi Anak Tantrum Versi teman kumparan
Perbesar
Ilustrasi anak tantrum. Foto: Hua_khai/Shutterstock
Mom Rere (25) mengungkapkan bahwa hal pertama yang dilakukannya ketika melihat anak tantrum adalah mengidentifikasi penyebabnya. Dengan begitu, dia bisa merumuskan solusi untuk buah hatinya.
“Saya, tuh, lihat dulu dia kenapa, kadang lapar, kadang ngantuk, kadang ya cuma cranky doang. Jadi saya biasanya langsung cek tas bawaannya, ada snack apa enggak,” ucapnya.
Tapi kadang kala anak nggak bisa langsung tenang walaupun udah ditawarkan solusi. Nah, untuk situasi seperti ini, Mom Rere akan langsung membawanya ke tempat sepi lalu menunggu hingga emosi si kecil reda dengan sendirinya.
Setelah anak tenang, barulah Mom Rere membantu anaknya menguraikan emosi yang dirasakan. Kemudian menjelaskan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama meluapkan emosi.
“Saya jelasin pelan-pelan, kayak ‘tadi kamu marah ya, oke nggak apa-apa, tapi jangan pukul-pukul meja lagi, sakit tangannya nanti’. Kadang dia ngerti kadang enggak, tapi ya lama-lama paham, kok,” cerita Mom Rere.
Langkah serupa juga dilakukan Mom Wina (28). Ia akan membawa buah hatinya ke tempat sepi terlebih dahulu, kemudian memberi pelukan, belaian, atau sentuhan fisik lainnya supaya anak tidak merasa ditinggalkan.
Perbesar
Ilustrasi anak tantrum. Foto: Shutterstock
Kadang anaknya akan langsung tenang setelah diberi elusan atau pelukan. Namun, tak jarang pula si kecil malah jadi makin tantrum. Apa pun hasilnya, Mom Wina mengingatkan untuk tetap tenang, karena kalau ibu ikutan marah, anak bisa makin frustrasi.
Setelah nantinya anak tenang, barulah Mom Wina memberi makanan atau minuman agar suasana hatinya semakin membaik. Kemudian ia mengajak anaknya ngobrol.
“Biasanya aku kasih dia snack atau air es biar chill dulu. Abis itu baru aku ajak ngobrol baik-baik, ‘next time bilang ya, jangan langsung ngegas kayak motor 2-tak’,” ucap Mom Wina.
Mom Yasmin (32) juga selalu membawa buah hatinya ke tempat sepi apabila sedang tantrum, terutama jika sedang di keramaian. Kemudian dia memberi anaknya waktu untuk menenangkan diri sendiri.
“Biasanya aku bilang ‘udah ya nak, kalau udah siap ngomong bilang mama’, itu doang, simple tapi ngaruh,” ujarnya.
Setelah itu, ia juga akan mengajak buah hatinya ngobrol untuk memberi pemahaman yang baik bagaimana cara meluapkan emosi. “Pokoknya aku kasih tahu aja kalau marah boleh tapi jangan lempar barang,” ucapnya.
Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik