Jakarta (ANTARA) - Institut Kesenian Jakarta (IKJ) memberikan beasiswa penuh kepada juara umum Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) 2025 yang berasal dari Jawa Timur (Jatim).
Perguruan tinggi seni itu juga memberikan kemudahan bagi juara 1 hingga juara harapan 3 untuk bisa melanjutkan studi tanpa perlu mengikuti tes.
"Para peserta lomba FLS3N ini sungguh luar biasa. Saat saya menyaksikan langsung, bahkan saya sampai lupa kalau mereka masih tingkat SMA dan sederajat," ujar Syamsul dalam acara pengumuman pemenang dan penutupan FLS3N 2025, di sebuah hotel di Jakarta Barat, Sabtu.
Syamsul menegaskan, peserta FLS3N merupakan talenta-talenta terbaik yang diharapkan dapat melanjutkan kiprahnya berkesenian tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga dunia.
"Kami percaya kalian bisa menjadi pelopor seni yang membanggakan di masa depan," tutur dia.
Ia bersyukur tahun ini IKJ dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan FLS3N, sehingga pada tahun 2025 lomba seni bisa dilaksanakan di kampus seni ini.
"Banyak dewan juri menyampaikan pelaksanaan FLS3N di IKJ adalah the best," terangnya.
Ia menyampaikan terima kasih dan rasa syukur dipercaya Kemendikdasmen RI melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) melaksanakan FLS3N tahun ini.
"Semoga ke depan bisa terus diadakan di IKJ, tentu kami akan melaksanakan dengan lebih baik lagi," ucapnya.
Kepala Puspresnas Kemendikdasmen RI, Maria Veronica Irene Herdjiono, mengatakan jumlah awal peserta FLS3N Tahun 2025 mencapai 89.241 peserta dari 38 provinsi dan sekolah luar negeri.
"Setelah dilakukan pentahapan lomba di kabupaten/kota dan provinsi, hanya 855 peserta yang dinyatakan lolos mengikuti FLS3N di fase akhir atau final nasional. Perbandingannya sampai satu peserta harus mengalahkan 104 lawan untuk sampai tahap itu," bebernya.
Dia menyebut kolaborasi dengan IKJ telah menaikkan standar kompetisi FLS3N. Sebab, dari IKJ banyak lahir maestro-maestro seni yang luar biasa kiprahnya.
"Pelaksanaan FLS3N di IKJ sangat bagus, menjadi kesan mendalam bagi para juri dan peserta. Kalau ada testimoni singkat saja dari para Gen Z yang jadi peserta itu, Menyala Abangku," ungkapnya.
Sementara itu, pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Purworejo, Jawa Tengah, Lovea Finishia Yisyia mengaku sangat senang dengan adanya FLS3N karena menjadi ajang untuk menyalurkan dan menampilkan bakat seni.
"Saya berhasil jadi juara 3 untuk kategori aransemen gitar solo. Senang sekali ikut kegiatan ini karena bisa sekaligus menjadi ajang silaturahmi dengan pelajar dari daerah lain," terangnya.
Ia juga mengapresiasi IKJ yang telah memberikan apresiasi tersendiri kepada pemenang dengan memberikan beasiswa penuh kuliah hingga masuk tanpa tes.
"Pemenang juara 1 sampai juara harapan 3 ada hadiah uang pembinaan dan medali. Tapi, ini ada kejutan tambahan hadiah dari IKJ. Semoga bisa dicontoh kampus-kampus lain agar pelajar dari keluarga tidak mampu, tapi berprestasi juga bisa melanjutkan studi tanpa terkendala biaya," pungkas Lovea.







