Ringkasan Berita:
- Gemini AI kini dapat mengubah foto menjadi lebih sinematik, dengan efek dan pencahayaan yang lebih dramatis hanya dengan menggunakan prompt.
- Prompt AI berikut dapat ubah fotomu seperti dalam film karya Wong Kar Wai
TRIBUNWOW.COM - Gemini AI kini dapat mengubah foto menjadi lebih sinematik, dengan efek dan pencahayaan yang lebih dramatis hanya dengan menggunakan prompt.
Terinspirasi gaya film oriental tahun 90 an karya Wong Kar Wai, Gemini AI dapat membuat gambar seolah-olah diambil dari tangkapan layar film tersebut.
Prompt AI dapat memberi bantuan yang lebih praktis, tanpa harus menggunakan aplikasi edit.
Berikut adalah 3 prompt AI yang dapat digunakan untuk mengedit foto menjadi seperti potongan sinematografi dari film yang diproduseri oleh Wong Kar Wai:
Buatlah foto sinematik murung yang terinspirasi oleh film Fallen Angels karya Wong Kar Wai.
Di dalam mobil dengan pencahayaan redup, difoto melalui jendela yang terbuka dan sedang melaju di dalam terowongan.
Foto diambil dari jarak dekat sehingga bagian mobil yang terlihat dalam gambar hanya bagian kaca jendela penumpang belakang.
Cahaya hijau dan kuning neon tumpah di wajah, blur gerakan lembut.
Subjek duduk di kursi belakang, bersandar di jendela, ekspresi jauh dan melankolis.
Jangan ubah wajah.
Nuansa Hong Kong tahun 90-an, tekstur film berbintik, hijau saturasi tinggi, nada fluoresensi kotor.
Kedalaman bidang dangkal, subjek adalah seorang wanita dengan rambut acak-acakan yang tertiup angin, mengenakan jaket kulit atau pakaian kasual gelap.
Suasana sepi, kacau, intim.
Foto yang terinspirasi oleh Chungking Express karya Wong Kar Wai, diambil di eskalator di stasiun perkotaan yang sangat sepi.
Pencahayaan kuning neon dan biru elektrik terpantul di kulit dan pagar besi.
Efek blur lembut dari rana lambat, menangkap gerakan di sekitar subjek.
Subjek adalah wanita berambut cepak berdiri diam sementara kerumunan menjadi garis-garis gerakan.
Jangan ubah wajah dalam foto referensi, usahakan 100 persen sama.
Ekspresi subjek unik dan muda.
Butiran film, warna jenuh, energi kacau Hong Kong tahun 90-an.
Permukaan reflektif, pantulan berlapis, suasana kinetik yang melamun.
Potret restoran bergaya vintage yang terinspirasi dari Wong Kar Wai.
Restoran oriental yang redup diterangi lampu neon merah dan hijau di luar jendela.
Asap rokok mengepul di udara, sedikit kabur di tepinya.
Subjek duduk di meja kecil dengan mi atau teh, bersandar pada satu lengan, dan menatap ke arah lain sambil berpikir.
Perabotan kayu usang, poster retro, pengembunan di jendela kaca. Warna merah tua, biru kehijauan, dan mustard dengan saturasi tinggi.
Cahaya dari rana lambat, butiran tebal, suasana malam sepi yang puitis.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Amyra Savina)