Grid.ID – Misteri di balik motif keji pembunuhan bocah 6 tahun, Alvaro Kisno Nugroho (AKN) oleh ayah tirinya, AI, akhirnya terkuak. Berdasarkan penyelidikan polisi, dendam menjadi alasan pelaku tega menghabisi anak tirinya sendiri.
Kronologi bermula saat istri pelaku bekerja di luar negeri. Pelaku menduga sang istri telah berselingkuh. Untuk membalas dendam, pelaku kemudian berencana membunuh Alvaro yang merupakan anak tirinya.
"Adapun motifnya yaitu dari komunikasi yang ada, ada motif dendam pribadi dengan istrinya," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
"Dari hasil chat itu, muncul adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan istrinya," imbuhnya.
Tragisnya, Alvaro yang merupakan anak tiri pelaku menjadi sasaran salah alamat dari amarah yang membara. Pelaku yang dipenuhi rasa sakit hati dan dendam kepada istrinya, tega menghilangkan nyawa bocah 6 tahun tersebut.
"Di situ ada motif tersendiri terhadap si tersangka ini untuk melakukan pembunuhan itu. Anak ini ialah anak tiri dari tersangka," tambah Ardian.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Budi Hermanto, yang menyebut tindakan pelaku merupakan hasil dari dorongan emosi yang telah menumpuk.
"Itu sudah akumulasi dorongan emosional sehingga memiliki niat," jelas Kombes Budi.
Ini mengindikasikan bahwa rasa sakit hati dan dendam tersebut telah lama dipendam oleh pelaku sebelum akhirnya meledak dalam sebuah tindakan brutal.
Puncak dari dendam tersebut terjadi pada 6 Maret 2025. Al nekat menculik Alvaro. Ia membekap Alvaro hingga tewas setelah korban memberontak saat diculik. Alih-alih merasa bersalah, pelaku sempat menyimpan jasad korban di garasi rumahnya selama tiga hari sebelum membuangnya ke kawasan Tenjo, Bogor.
Mirisnya jasad Alvaro ditemukan 8 bulan kemudian dengan kondisi sudah tidak bernyawa dan telah menjadi kerangka. Sementara pelaku yang berhasil ditangkap memutuskan untuk mengakhiri hidupnya saat menjalani pemeriksaan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (23/11/2025).