Mahasiswa PGSD UNIMMA Hadirkan Smart Box, Tingkatkan Literasi Siswa SDN Cacaban 3
galih permadi November 25, 2025 11:32 AM

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berhasil melaksanakan program literasi inovatif berbasis Smart Box di SD Negeri Cacaban 3, Kecamatan Magelang Tengah.

 Program yang berlangsung sejak 8 September hingga 26 November 2025 ini menjadi salah satu implementasi kontribusi mahasiswa UNIMMA dalam peningkatan kualitas pendidikan dasar di masyarakat.

Program literasi tersebut berangkat dari temuan awal mahasiswa KKN bahwa lebih dari 50 persen siswa kelas I masih mengalami kesulitan membaca huruf, suku kata, hingga kalimat sederhana.

Menanggapi kondisi tersebut, tim KKN merancang Program Literasi Dasar Berbantuan Media Smart Box, sebuah media pembelajaran interaktif berisi kartu huruf, kartu suku kata, kata bergambar, serta berbagai permainan edukatif yang dirancang untuk membuat proses belajar membaca lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

Di bawah bimbingan dosen PGSD, Aditia Eska Wardana, M.Pd, selama hampir tiga bulan, kegiatan pendampingan membaca dilakukan setiap Senin hingga Kamis dengan pendekatan berjenjang. Siswa dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu kelompok membaca pemula dan kelompok membaca menengah.

Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa memberikan pendampingan yang lebih terfokus sesuai tingkat kemampuan masing-masing siswa, sehingga proses pembelajaran berlangsung lebih efektif dan terukur.

Salah satu anggota tim KKN, Erni, menyampaikan bahwa program tersebut memberikan pengalaman berharga tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi mahasiswa sebagai calon pendidik. “Melalui Smart Box, kami ingin menghadirkan pembelajaran membaca yang seru dan tidak membebani siswa.

Kami senang melihat perkembangan mereka dari hari ke hari, dan ini menjadi pengalaman penting bagi kami dalam memahami kebutuhan belajar anak usia dini,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan tersebut mengedepankan konsep learning by doing yaitu siswa belajar sambil bermain sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup dan interaktif. Adapun hasil evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca yang signifikan pada hampir seluruh peserta program.

 “Siswa yang semula belum mengenal huruf kini mampu membaca suku kata, sedangkan siswa yang sebelumnya masih terbata-bata dapat membaca kalimat sederhana dengan lebih lancar,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SD Negeri Cacaban 3 menyampaikan apresiasi atas inovasi mahasiswa UNIMMA. Menurutnya, metode berbasis permainan dan interaksi langsung yang dihadirkan melalui Smart Box mampu meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa.

“Anak-anak menjadi lebih berani membaca di depan kelas dan selalu menantikan sesi pembelajaran berbasis Smart Box,” ujarnya.

Melalui keberhasilan Program Literasi Dasar Berbantuan Smart Box ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran alternatif yang dapat diadopsi sekolah dasar lainnya.

UNIMMA melalui FKIP terus mendorong mahasiswa untuk menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menunjukkan komitmen universitas dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.