Grid.ID- Dunia hiburan Korea Selatan kembali berduka setelah aktor senior Lee Soon Jae dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 25 November 2025 dalam usia 91 tahun. Untuk mengenang masa hidupnya, inilah profil Lee Soon Jae yang telah mencatatkan banyak prestasi di industri seni peran Korea Selatan.
Kepergian sang legenda meninggalkan luka mendalam bagi para penggemar dan insan perfilman yang telah mengikuti perjalanan panjangnya. Selama lebih dari enam dekade, Lee Soon Jae dikenal sebagai sosok yang membentuk fondasi seni peran Korea modern.
Ia tidak hanya tampil di layar kaca, tetapi juga menorehkan jejak mendalam di panggung teater dan dunia film. Popularitasnya lintas generasi membuktikan bahwa kualitas dan dedikasinya berada di level yang tak tergantikan. Lebih lengkapnya, berikut profil Lee Soon Jae secara mendalam, menelusuri perjalanan hidup, karier, dan warisan budaya yang ditinggalkannya.
Profil Lee Soon Jae
Lee Soon Jae lahir pada 16 November 1934 di Hoeryong, wilayah yang kini termasuk Korea Utara. Pada usia empat tahun, keluarganya pindah ke Seoul, mengikuti jejak kakek dan neneknya yang lebih dulu menetap di sana.
Ia tumbuh di kawasan Ahyeon-dong, di mana ayahnya menjalankan bisnis sabun sementara kakeknya memiliki usaha properti kecil. Setelah menempuh pendidikan di Seoul High School, Lee diterima di Seoul National University, salah satu kampus paling prestisius di Korea Selatan.
Minatnya pada seni peran mulai tumbuh di era 1950-an, ketika film-film Italia, Prancis, Inggris, dan Amerika mulai masuk ke Korea. Ia begitu terpesona oleh karya-karya neorealisme Italia dan kemampuan aktor seperti Laurence Olivier di panggung teater Inggris. Ketertarikan ini begitu kuat hingga pada tahun kedua kuliahnya ia memutuskan untuk menekuni dunia seni peran secara serius.
Perjalanan awal Lee Soon Jae tidak mudah. Ia kerap menghabiskan waktu di East Salon, sebuah kedai kopi terkenal di Myeongdong yang menjadi tempat berkumpul seniman dan sastrawan, termasuk Park In-hwan dan Kim Soo-young. Di sana, Lee berharap mendapatkan kesempatan untuk naik panggung.
Kesempatan itu datang ketika ia diminta menggantikan peran Mercutio dalam Romeo and Juliet. Meski ayahnya sempat menentang pilihan karier tersebut, Lee tetap teguh pada keputusan. Ia pernah berkata, “Aku tidak punya bakat untuk melakukan hal lain,” hingga akhirnya sang ayah menyerah dan mendukung keinginannya.
Lee debut di panggung teater pada 1956 melalui drama Beyond the Horizon saat ia masih berkuliah di jurusan Filsafat. Pada dekade 1950–1960-an, ia menjadi bagian dari bintang-bintang teater kampus (daehakgeuk) yang menjadi cikal bakal dunia seni peran modern Korea.
Debut televisi Lee Soon Jae dimulai pada 1961 melalui drama pertama KBS berjudul Should I Become a Human Too. Sejak itu, kariernya meroket. Ia menjadi salah satu talent eksklusif TBC selama 16 tahun hingga era konsolidasi media pada 1980. Pada masa itu, ia bukan hanya bintang teater, tetapi juga wajah penting di layar kaca Korea.
Salah satu peran paling ikoniknya datang lewat drama keluarga What Is Love? (1991–1992) yang mencatat rating fenomenal hingga 65 persen. Perannya sebagai ayah yang tegas memperkuat citranya sebagai aktor serba bisa. Popularitasnya semakin melejit berkat drama sejarah seperti Hur Jun (1999), di mana ia memerankan tabib Yoo Ui-tae, kemudian Sangdo (2001) dan Lee San (2007).
Memasuki usia 70-an, Lee kembali mencuri perhatian generasi muda melalui sitkom High Kick! (2006) dan High Kick Through the Roof (2009). Di sini, ia mengejutkan publik karena kemampuan komedinya yang segar dan ekspresif. Tidak hanya drama, ia juga tampil di program perjalanan Grandpas Over Flowers yang sukses besar secara internasional.
Lee Soon Jae tak hanya berakting. Ia juga mengajar di berbagai institusi, antara lain sebagai profesor Seni Film di Sejong University dan profesor emeritus Seni Pertunjukan di Gachon University. Ia bahkan memimpin SG Academy untuk melatih aktor muda.
Pada 2018, pemerintah Korea Selatan menganugerahinya penghargaan Eungwan Order of Cultural Merit kelas dua, sebuah penghormatan bagi mereka yang memberi kontribusi luar biasa pada dunia seni. Sampai tahun 2019, ia dikenal sebagai salah satu aktor aktif tertua Korea Selatan dan menjadi tokoh pertama yang masuk Korean Broadcasting Hall of Fame serta MBC Hall of Fame.
Pada tahun 1992, Lee Soon Jae sempat memasuki dunia politik setelah terpilih sebagai anggota National Assembly Korea Selatan dari Partai Liberal Demokrat. Namun, ia hanya menjabat satu periode. Ia menilai iklim politik saat itu terlalu “gersang” dan tak sejalan dengan idealismenya, sehingga memutuskan kembali fokus pada dunia seni.
Kehidupan Pribadi
Dikutip dari Wikipedia, Lee menikahi Choi Hee-jung pada 1966, kakak dari salah satu rekan teaternya. Mereka memiliki dua anak dan menjalani kehidupan keluarga yang dikenal hangat dan stabil.
Kabar Kematian
Dikutip dari Korea Herald, Selasa (25/11/2025), Lee Soon Jae meninggal dunia pada Selasa (25/11/2025) di usia 91 tahun. Ia tetap aktif bekerja hingga tahun lalu dan bahkan menjadi penerima penghargaan tertua dalam KBS Drama Awards.
Kepergiannya dianggap sebagai hilangnya salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah hiburan Korea. Dengan karier lebih dari 60 tahun, warisan yang ia tinggalkan akan terus hidup melalui drama, film, teater, dan para muridnya yang kini menghiasi industri hiburan.