Wawalkot Pekalongan Balgis Diab : Perbaikan Pengelolaan Sampah Harus Dimulai dari Hulu
raka f pujangga November 28, 2025 06:32 PM

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, menegaskan, pembenahan sistem pengelolaan sampah tidak bisa hanya bertumpu pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), melainkan harus dimulai dari hulu, yakni dari rumah tangga dan lingkungan masyarakat.

Balgis menekankan, meskipun TPA Degayu sudah tidak lagi menerima sampah baru, penataan di kawasan tersebut tetap dilakukan untuk mencegah risiko lingkungan.

Menurutnya, tumpukan sampah lama masih berpotensi menimbulkan bahaya berupa longsoran dan pencemaran air lindi.

"Walaupun TPA ini sudah ditutup, Pemkot Pekalongan tetap melakukan pembenahan agar pengelolaannya tidak menimbulkan dampak bagi warga sekitar. Upaya perbaikan tetap harus dijalankan," ujarnya, saat meninjau TPA Degayu Kota Pekalongan, Jumat (28/11/2025).

Salah satu progres yang telah dicapai ialah pemunduran tumpukan sampah yang sebelumnya mendekati gerbang TPA.

Melalui pengolahan ulang yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), volume sampah berhasil didorong mundur sekitar 50 meter sehingga mengurangi tekanan terhadap area permukiman.

"Pembenahan ini penting karena sampah menghasilkan lindi yang bisa mencemari tambak maupun rumah warga."

"Kami sudah melakukan pembendungan, dan memastikan lindi diproses sebelum dilepas ke lingkungan," jelasnya.

Selain menata TPA, Pemkot Pekalongan juga memperkuat pengolahan sampah di tingkat kelurahan. Beberapa langkah strategis yang kini berjalan antara lain pembangunan TPS-3R baru, reaktivasi TPS-3R yang sudah ada, serta optimalisasi peran bank sampah.

Pemkot juga terus mempercepat pembangunan empat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di tiap kecamatan. Dua TPST telah berdiri, salah satunya sudah beroperasi di Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan.

"Fasilitas-fasilitas ini akan menjadi kunci penting agar sampah dapat dikelola sejak dari sumbernya. Dengan begitu, ketergantungan pada TPA bisa dikurangi," tegasnya.

Balgis kembali mengingatkan masyarakat, agar berperan aktif dalam pemilahan sampah dari rumah, terutama sampah dapur.

Menurutnya, pembenahan sistem pengelolaan tidak akan optimal tanpa dukungan warga.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah. Kerja pemerintah tidak akan maksimal jika tidak dibarengi kebiasaan baik dari warga," tandasnya.

Ia memastikan, seluruh langkah pembenahan ini berada dalam kerangka menuju pengelolaan sampah yang lebih aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan bagi Kota Pekalongan. (Dro)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.