Grid.ID – Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia setelah ibunda penyanyi Raisa Andriana, Ria Mariaty, meninggal dunia pada usia 65 tahun pada Sabtu (29/11/2025), pukul 07.19 pagi di RS Dharmais.
Ria Mariaty tutup usia setelah berjuang melawan kanker paru-paru. Penyakit tersebut diketahui mulai dirasakan sejak Desember 2024 lalu.
Perjalanan panjang melawan kanker membuat keluarga selalu setia mendampingi. Raisa dan sang kakak, Rinaldi Nur Pratama, disebut tidak pernah jauh dari sisi ibunya.
Kepergian sang ibunda tentu menjadi duka mendalam bagi Raisa dan keluarga. Mereka kehilangan figur utama yang selama ini menjadi pusat kekuatan.
Ria Mariaty lahir pada 7 Juli 1960. Ia memiliki darah Sunda dari garis keturunannya.
Selama hidupnya, Ria dikenal sebagai sosok yang hangat dan penuh perhatian. Ia merupakan istri dari Allan N. Rachman dan ibu dari dua anak.
Kedua anaknya, Rinaldi dan Raisa, tumbuh dengan bimbingan penuh kasih darinya. Mereka sering menyebut betapa besar peran sang ibu dalam membentuk karakter mereka.
Dalam perjalanan karier Raisa, sosok Ria Mariaty selalu hadir memberi dukungan. Ia tidak hanya menemani, tetapi juga menjadi tempat pulang bagi sang penyanyi.
Raisa beberapa kali menceritakan bahwa ibunya selalu terlibat dalam perjalanan karier sejak awal. Dari keputusan kecil hingga momen besar, Ria selalu menjadi orang yang dipercaya.
Tak banyak yang tahu bahwa Ria Mariaty memiliki bakat luar biasa dalam menyanyi. Suaranya dikenal merdu oleh kerabat dan orang-orang yang dekat dengannya.
Bakat seni itu membuat penggemar meyakini bahwa kemampuan Raisa dalam bernyanyi menurun dari sang ibu. Hal ini menjadi bukti bahwa bakat dapat diwariskan dari generasi ke generasi.
Ria Mariaty juga dikenal bukan hanya karena penampilannya yang menawan, tetapi juga sifatnya yang hangat. Ia mampu membuat orang lain merasa nyaman hanya dengan kehadirannya.
Momen paling dikenang publik adalah saat Raisa menggelar konser akbar di Gelora Bung Karno pada 2023 lalu. Sang ibunda hadir untuk mendukung meski berada di kursi roda.
Kehadiran Ria pada konser itu menjadi simbol cinta tak bersyarat seorang ibu kepada anaknya. Raisa beberapa kali mengatakan betapa berarti momen tersebut baginya.
Dukungan tanpa henti dari sang ibu membuat Raisa semakin kuat dalam menjalani kariernya. Ia mengaku banyak keputusan besar diambil berkat bimbingan almarhumah.
Kini, seluruh momen itu berubah menjadi kenangan manis yang tak akan terulang. Raisa dan keluarga menyimpan semua memori indah tersebut dalam hati.
Kepergian Ria Mariaty meninggalkan kekosongan besar bagi keluarga. Namun cinta, nilai hidup, dan keteladanan yang ia tinggalkan akan tetap hidup selamanya.
Di tengah duka, keluarga berharap masyarakat dapat turut mendoakan agar almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Harapan itu menjadi penutup penuh makna dari perjalanan Ria Mariaty sebagai ibu, istri, dan sosok inspiratif bagi banyak orang.
