Bagaimana Cara Stroke Menyerang Otak? Simak Penjelasan dr. Igor, Sp.S., FIMN., M.Kes., AIFO-K
Elfan Fajar Nugroho December 01, 2025 12:31 PM

TRIBUNWOW.COM - Stroke adalah kondisi medis yang datang tiba-tiba, tetapi sebenarnya risikonya sudah terbentuk bertahun-tahun sebelumnya.

Hipertensi, diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, hingga kebiasaan merokok menjadi faktor yang perlahan melemahkan pembuluh darah dan meningkatkan peluang terjadinya stroke.

Pertanyaan:

Lantas, bagaimana cara stroke menyerang otak?

Begini penjelasan Dokter Spesialis Saraf, Fellow Intervensi Nyeri dan Ahli Faal Olahraga dr. Igor Hermando, Sp.S., FIMN., M.Kes., AIFO-K dalam podcast kesehatan "Healthy Talk" dalam kanal YouTube Tribunnews.com

Jawaban:

Sebenarnya, penyebab stroke sudah "ditabung" sejak beberapa tahun sebelumnya.

Penyebab yang dimaksud meliputi hipertensi (tensi tinggi), kadar gula darah (diabetes), obesitas, kolesterol yang tinggi, dan merokok. 

Satu dari beberapa penyebab tersebut sudah berpotensi menimbulkan stroke. 

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu.

Otak bekerja menggunakan "kabel" berupa pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi.

Ketika aliran ini terhambat atau terganggu, sel-sel otak mulai rusak.

Gangguan aliran darah bisa berupa sumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Terdapat dua tipe stroke, yaitu stroke sumbatan dan stroke pendarahan.

Stroke sumbatan terjadi ketika pembuluh darah tersumbat sehingga darah tidak bisa mengalir ke bagian otak tertentu.

Stroke pendarahan terjadi ketika pembuluh darah pecah akibat tekanan darah yang sangat tinggi hingga dinding pembuluh tidak kuat menahan.

Sel otak mulai mati karena tidak mendapat oksigen.

 Begitu aliran darah terhenti, sel otak hanya memiliki waktu sangat singkat sebelum mengalami kerusakan permanen.

Inilah yang membuat gejala stroke muncul mendadak.

Jenis stroke menentukan cara penanganannya.

Stroke sumbatan memerlukan tindakan untuk mengencerkan darah dan melarutkan sumbatan.

Sebaliknya, stroke perdarahan membutuhkan penanganan untuk menghentikan perdarahan.

Oleh karena itu, pemeriksaan CT Scan penting untuk memastikan jenis stroke sebelum terapi diberikan.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Orisa Sativa Hapsari)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.