Dokter Ungkap Tanda Serangan Jantung yang Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya
GH News December 01, 2025 01:09 PM

Serangan jantung merupakan penyakit yang kerap terjadi secara tiba-tiba. Tetapi, para ahli mengingatkan bahwa tubuh sebenarnya bisa memberi sinyal beberapa minggu sebelumnya.

Gejala yang bisa muncul seperti rasa lelah yang ekstrem hingga gangguan tidur. Jika mengalami salah satunya, segera periksakan ke dokter yang ahli di bidangnya.

"Jika muncul satu saja gejala baru yang berbeda dari biasanya, segera periksa ke IGD," jelas dokter jantung dari Northwell Health di Hyde Park, New York, Nisha Parikh, MD, MPH.

Berikut tanda-tanda serangan jantung yang perlu diwaspadai menurut Parikh.

 

1. Rasa Lelah yang Ekstrem

Kelelahan yang terasa tidak sebanding dengan aktivitasnya bisa menjadi sinyal bahwa jantung tidak mendapatkan aliran darah yang optimal.

"Jika olahraga ringan saja membuat Anda jauh lebih lelah dari biasanya, jangan diabaikan," kata Parikh, dikutip dari Everyday Health.

Para ahli menambahkan, gejala ini lebih sering dialami perempuan karena adanya perbedaan struktur pada jantung.

2. Sesak Napas

Sesak napas mendadak, terutama saat berbaring atau terbangun di tengah malam, dapat muncul saat jantung tidak memompa darah dengan baik. Hal ini membuat cairan menumpuk di paru-paru.

"Rasanya seperti tidak bisa menarik napas. Gejala ini biasanya datang bersamaan dengan rasa tidak nyaman di dada," jelas Parikh.

3. Rasa Tidak Nyaman di Dada

Tidak selalu berupa nyeri tajam, banyak pasien yang menggambarkan rasa tidak nyaman di dada dengan berbagai versi. Misalnya seperti rasa 'penuh', tertekan, cemas, atau tidak nyaman yang muncul dan hilang.

"Bahkan ketidaknyamanan ringan di dada yang hilang timbul bisa menjadi tanda awal (serangan jantung)," bebernya.

4. Gangguan Tidur

Insomnia atau kualitas tidur yang memburuk tiba-tiba juga bisa mengarah ke serangan jantung. Menurut Parikh, banyak serangan jantung terjadi sekitar pukul 3 pagi, saat adrenalin dan kortisol meningkat.

Studi menunjukkan hampir 50 persen perempuan yang mengalami serangan jantung sempat merasakan masalah tidur baru sebelum kejadian.

5. Gangguan Pencernaan, Mual, atau Sakit Perut

Keluhan seperti refluks, kembung, mual, atau sendawa berlebih bisa berasal dari kurangnya aliran darah ke bagian bawah jantung. Letaknya berdekatan dengan diafragma dan perut.

Bahkan diare atau perubahan pola buang air besar dapat menjadi tanda peringatan, terutama jika muncul mendadak saat olahraga atau aktivitas rutin.

6. Pusing atau Kepala Terasa Ringan

Penurunan aliran darah ke otak dapat memicu rasa melayang, pusing, atau bahkan pingsan. Menurut Parikh, wanita lebih sering mengalami gejala ini dibandingkan pria.

"Keluhan ini dapat disertai perubahan detak jantung atau sesak napas," tambahnya.

7. Nyeri Menjalar ke Area Lain

Tidak hanya nyeri dada, perempuan lebih sering melaporkan nyeri di lokasi lain. Mulai dari rahang, lengan kiri, atau punggung atas.

Rasa nyeri bisa muncul bertahap selama berminggu-minggu sebelum serangan jantung, maupun saat kejadian berlangsung.

 

Faktor Risiko yang Perlu Dikenali

Memahami risiko pribadi membantu mengenali tanda awal serangan jantung lebih cepat. Beberapa faktor utamanya antara lain:

  • Riwayat keluarga penyakit jantung.
  • Merokok.
  • Pradiabetes atau diabetes.
  • Kolesterol LDL tinggi.
  • Trigliserida tinggi.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Pria di atas 50 tahun.
  • Wanita di atas 60 tahun.

Para ahli juga menyoroti bahwa banyak sistem penilaian risiko tidak sepenuhnya mencakup faktor khusus perempuan. Hal ini yang membuat diagnosis sering terlambat.

"Kita kurang mendiagnosis perempuan, bahkan saat gejalanya lebih parah," beber Skyler St Pierre dari Stanford University.



 
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.