Jakarta (ANTARA) - Lembaga filantropi Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN memberangkatkan tim respons kebencanaan tahap kedua menuju wilayah Sumatera yang terdampak bencana alam, yang akan fokus pada proses evakuasi dan layanan kesehatan darurat.

“YBM BRILiaN telah bergerak cepat sejak kabar bencana melanda wilayah Sumatera. Pada tahap awal respons darurat, YBM BRILiaN fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas,” ujar Ketua Pengurus YBM BRILiaN M. Dadang Permana di Jakarta, Senin.

Pengiriman ini menjadi yang kedua kalinya setelah sebelumnya menyalurkan bantuan Rp340 juta yang meliputi survival kit untuk keluarga di lokasi pengungsian sementara, makanan siap saji untuk memastikan asupan gizi yang cepat dan praktis bagi para penyintas.

Kemudian, perlengkapan bayi sebagai kelompok rentan yang memerlukan perhatian khusus, dan sembako sebagai kebutuhan pokok mendesak di lapangan.

Pada tahap kedua, respons kebencanaan menuntut kehadiran fisik dan keahlian teknis yang lebih spesifik di lapangan. Oleh karena itu, YBM BRILiaN memberangkatkan dua tim spesialis.

Tim pertama yakni tim rescue khusus, yang akan fokus pada upaya evakuasi yang mungkin masih dibutuhkan, serta memastikan proses distribusi logistik dapat menjangkau daerah-daerah terisolir dengan aman dan efisien.

Tim kedua yakni tim medis dan layanan kesehatan darurat, yang bertugas memberikan layanan kesehatan primer dan penanganan medis darurat, mencegah timbulnya penyakit pascabencana, dan menjaga kondisi kesehatan umum di lokasi pengungsian.

“Adapun tim dokter dan paramedis akan berangkat via jalur udara menuju lokasi dan akan bertugas selama minimal tujuh hari untuk menjangkau langsung penyintas di titik-titik terisolir,” kata dia.

Di samping itu, mereka juga tengah mengirimkan bantuan logistik tambahan via jalur laut berupa paket survival kit (berupa selimut, handuk, perlengkapan mandi, dsb) dan makanan. Penyaluran tersebut menggunakan kapal laut berkolaborasi dengan TNI.

“Tim yang kami lepas hari ini adalah duta kemanusiaan dari seluruh Insan BRILiaN. Ini bukan sekadar tugas, melainkan amanah besar dari para muzaki yang percaya kepada kita,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan seluruh bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) menjangkau setiap titik pengungsian di wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Saifullah Yusuf saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi banjir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin, mengatakan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah bekerja bersama untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

“Kita memastikan para pengungsi bisa mendapatkan bantuan yang memadai,” ujarnya sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta.

Kemensos mencatat total nilai bantuan logistik cadangan yang telah disalurkan ke tiga provinsi tersebut mencapai sekitar Rp14,599 miliar. Bantuan meliputi paket makanan siap saji, makanan anak, tenda, selimut, kasur, sandang, peralatan keluarga, serta perlengkapan tanggap darurat lainnya.