Berdasarkan data BMKG, selain Sumedang, wilayah dengan sambaran petir terbanyak adalah Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut

Bandung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung menyebut Kabupaten Sumedang sebagai salah satu wilayah dengan aktivitas sambaran petir tertinggi di Jawa Barat selama November 2025.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu di Bandung, Senin, mengatakan jumlah sambaran petir di wilayah Sumedang mencapai 290.791 kejadian selama November 2025.

"Adapun salah satu (jumlah sambaran petir) yang tertinggi di Jawa Barat adalah Sumedang dengan total 290.791 kejadian selama November," kata Teguh Rahayu.

Ia mengatakan beberapa wilayah lainnya seperti Cianjur dan Garut menjadi tempat yang rawan berikutnya atas kejadian sambaran petir selain Sumedang.

"Berdasarkan data BMKG, selain Sumedang, wilayah dengan sambaran petir terbanyak adalah Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut," ucap Teguh Rahayu.

Ia juga menjelaskan bahwa kejadian petir di Jawa Barat pada bulan November menembus angka 1 juta lebih kejadian.

"Kami mencatat total 1.020.379 kejadian petir di seluruh Jawa Barat dan sekitarnya sepanjang bulan November 2025," ujar Teguh Rahayu.

Lebih lanjut ia memaparkan aktivitas petir tertinggi tercatat pada minggu pertama November 2025, dengan 267.285 sambaran petir CG (-) dan 168.099 sambaran petir CG (+).

Total kejadian petir pada minggu pertama mencapai 435.384, sedangkan jumlah terendah tercatat pada minggu ke-4 November sebanyak 84.038 kejadian.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan selalu mengikuti protokol keselamatan saat hujan petir.

Masyarakat diminta agar tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak jelas kebenarannya dan selalu menjaga keselamatan, terutama di wilayah rawan sambaran petir.