Penjelasan Panglima TNI-KSAD Soal Airdrop Logistik Disorot Imbas Beras Hancur
kumparanNEWS December 03, 2025 04:40 PM
Pendistribusian bantuan logistik untuk pengungsi banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, Sumbar yang dilakukan TNI menggunakan metode airdrop dari helikopter menuai sorotan.
Airdrop dari heli ini mendapat sorotan karena jarak drop terlalu jauh. Akibatnya, beras begitu mendarat di tanah, pecah. Begitu pun dengan mi.
Warga tetap mengais beras yang berceceran di tanah. Ada pula yang memilih membuang beras itu. Seperti yang terjadi di Sibolga hingga Tapanuli Tengah.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, itu sudah dievaluasi. Kini, pengiriman lewat udara menggunakan sistem heli box. Artinya, barang tersebut dijatuhkan dari pesawat dalam bentuk box menggunakan baling-baling agar tidak hancur begitu sampai tanah.
"Juga menggunakan payung udara, dibawa menggunakan Hercules C130, kemarin sudah dilaksanakan di Aceh Tamiang hari ini juga kita laksanakan sistem box CDS (carry delivery system), yaitu menggunakan pesawat CN dan Hercules," kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/12).
Panglima Tentara Nasional Indonesia, Agus Subiyanto dalam keterangan pers perkembangan penanggulangan bencana Sumatera, Rabu (3/12/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Tentara Nasional Indonesia, Agus Subiyanto dalam keterangan pers perkembangan penanggulangan bencana Sumatera, Rabu (3/12/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
Khusus logistik yang hancur, dirinya sudah menekankan kepada prajurit TNI agar tetap menjaga keamanan personel dan alutsista yang digunakan.
"Karena di Padang ada 3 personel TNI, 2 dari POM, 1 dari Babinsa pada saat membantu penanganan bencana terbawa arus beberapa hari, dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ucap dia.
"Sehingga saya tekankan dalam penanganan bencana agar tetap menjaga keamanan personel dan alutsista yang digunakan," tambah dia.
Pasukan TNI dari Kodim 0111/Bireuen membantu warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Senin (1/12/2025). Foto: Dok. Puspen TNI
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan TNI dari Kodim 0111/Bireuen membantu warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Senin (1/12/2025). Foto: Dok. Puspen TNI
Selain itu, Agus menyebut medan buat drop bantuan cukup kompleks. Sehingga wajar jika ada bantuan yang rusak.
"Kemarin saat ada heli mau mendarat, di situ ada kabel, sehingga diputuskan oleh pilot bahwa barang itu tetap didrop, walaupun ada beberapa beras yang tercecer tapi dari pada dibawa lagi ke pangkalan udara lebih baik didrop dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ucap dia.
Heli box berisi bantuan makanan yang akan didistribusikan menggunakan metode Container Delivery Sistem (CDS) dengan pesawat CN 295 di wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025).
 Foto: Instagram/@militer.udara
zoom-in-whitePerbesar
Heli box berisi bantuan makanan yang akan didistribusikan menggunakan metode Container Delivery Sistem (CDS) dengan pesawat CN 295 di wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). Foto: Instagram/@militer.udara
Prajurit TNI AU Skadron Udara 2  mendistribusikan heli box berisi makanan untuk pengungsi bencana menggunakan metode Container Delivery Sistem (CDS) dengan pesawat CN 295 di wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit TNI AU Skadron Udara 2 mendistribusikan heli box berisi makanan untuk pengungsi bencana menggunakan metode Container Delivery Sistem (CDS) dengan pesawat CN 295 di wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

Penjelasan KSAD

Sementara KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menekankan, droping bantuan dari udara memang memiliki kerumitan kompleks.
"Tadi sudah dijelaskan terkait dengan droping, jadi memang heli itu tidak bisa mendarat di mana pun jadi landasan harus siap," kata Maruli.
Meski begitu, Maruli mengatakan TNI AD akan mengevaluasi agar bantuan yang diberikan kepada pengungsi dalam keadaan baik
"Jadi kondisi bantuan harus diberikan, jadi kita coba untuk dilempar, setelah ada yang pecah kita evaluasi lagi, dan kita tetap berupaya sampai sekarang tidak terjadi lagi sudah," kata Maruli.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.