Warung Nasi di Bantul Gratiskan Makan Mahasiswa Asal Sumatera Terdampak Bencana
kumparanNEWS December 03, 2025 08:41 PM
Warung Makan Nusantara di Kepanjen, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, tampak seperti warung nasi pada umumnya. Lebarnya sekitar 4 meter dan panjangnya 8 meter.
Tapi, di balik itu semua, para pemiliknya memiliki hati yang jauh lebih luas. Mereka menggratiskan makan kepada mahasiswa asal Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang keluarganya terdampak banjir dan longsor.
kumparan mengunjungi warung tersebut, Rabu (3/12). Di warung tampak terpampang pengumuman soal program ini.
"Kami tahu hati kalian pasti resah memikirkan kondisi di kampung halaman, saat sedang jauh di Yogyakarta. Jika saat ini keluarga di Aceh, Sumut, Sumbar dan atau sekitarnya kesulitan mengirim uang karena situasi belum membaik, jangan khawatir dan jangan sampai menahan lapar, Warung Makan Nusantara mengajak kalian untuk makan gratis!" tulis pengumuman itu.
"Alasannya simpel, kami pengin berkontribusi untuk negeri ini. Dan sedikit yang baru bisa kami lakukan ya ini. Itu alasan simpelnya. Kita melihat ada bencana ini kan saya prihatin dengan kondisi bencana ini," kata pemilik warung, Muhammad Muslih Kholidin (37 tahun).
Warung rames bernama Warung Makan Nusantara di Kepanjen, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul gratiskan makan untuk mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warung rames bernama Warung Makan Nusantara di Kepanjen, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul gratiskan makan untuk mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bantuan ini diharapakan membuat mahasiswa perantauan tetap bisa fokus belajar. Muslih khawatir ketika kiriman uang saku mahasiswa terhambat maka akan berpengaruh pada perkuliahan.
"Di selebaran itu jangan tahan lapar. Biar aktivitas berjalan lancar semoga sedikit yang bisa kami lakukan bisa membantu mereka tetap fokus dalam amanah yang diberikan orang tuanya," katanya.
Flyer program ini disebar sejak Senin (1/12) lalu. Pada hari Senin ada satu mahasiswa yang mengakses program ini.
"Sore ada satu. Yang pertama datang ini dibungkus (makanannya)," katanya.
Kemudian pada Selasa (2/12) jumlah mahasiswa meningkat. Ada 10 lebih mahasiswa asal Sumatera yang makan di warung. Mereka datang berombongan.
"Ini informasi dari yang jaga karena kebetulan saya jaga pas Senin kemarin," katanya.
Warung rames bernama Warung Makan Nusantara di Kepanjen, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul gratiskan makan untuk mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warung rames bernama Warung Makan Nusantara di Kepanjen, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul gratiskan makan untuk mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Lalu pada hari ini ada sekitar tujuh mahasiswa yang makan di warung tersebut. Muslih pun membebaskan waktu maupun menu yang disantap. Bahkan mahasiswa diperbolehkan makan lebih dari satu waktu dalam sehari.
"Tapi sejauh ini, makan siang bareng teman-temannya," katanya.

Cukup Tunjukkan KTP

Warung rames bernama Warung Makan Nusantara di Kepanjen, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul gratiskan makan untuk mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warung rames bernama Warung Makan Nusantara di Kepanjen, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul gratiskan makan untuk mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Untuk mengakses program ini, mahasiswa cukup menunjukkan KTP Aceh, Sumut, atau Sumbar. Ini dilakukan agar bantuan tepat sasaran. Setelah itu bebas memilih menu.
"Menunya cukup banyak pilihannya pas lagi makan siang. Ada 20 macam sayur dan lauk. Menu-menu rumahan, ramesan kayak gitu," katanya.
Warung ini baru berdiri enam bulan lalu. Namun, Muslih yakin tidak akan merugi dengan program ini. Program pun akan dijalankan sampai kondisi di Sumatera membaik.
"Insyaallah sudah ada yang jagain. Kalau kita punya bos, ini diatasnya presiden yang jagain kita. Allah yang jagain," katanya.
Muslih pun mengajak mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana agar tak malu-malu datang ke warungnya.
"Jangan ragu datang ke Warung Nusantara," katanya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.