Striker Timnas U-22 Indonesia, Mauro Zijlstra, mencurahkan isi hatinya usai Garuda Muda takluk 0-1 dari Filipina pada laga kedua Grup C SEA Games 2025. Baginya, kekalahan ini terasa pahit karena seluruh pemain sudah berjuang maksimal, namun hasil tetap tak berpihak.
Kekalahan tersebut membuat Timnas U-22 Indonesia berada dalam situasi sulit. Garuda Muda bukan hanya wajib menang atas Myanmar di laga terakhir, tetapi juga harus berharap Vietnam atau Malaysia terpeleset di Grup B agar peluang runner-up terbaik tetap terbuka.
Saat ini, posisi Indonesia memang tidak ideal. Mereka bersaing dengan runner-up dari Grup A dan Grup B. Thailand dan Timor Leste di Grup A sama-sama mengoleksi tiga poin dan akan saling berebut tiket di laga pamungkas. Sementara itu, Malaysia dan Vietnam juga memiliki poin setara di Grup B. Situasi itu membuat Indonesia harus menunggu hasil dari dua grup lain untuk menjaga asa lolos ke semifinal.
Di tengah tekanan besar itu, Mauro Zilstra memilih angkat bicara melalui fitur Instagram Stories. Dia meminta para pendukung tetap bersama tim, apa pun hasilnya.
“Sepak bola bisa tidak adil, tetapi begitulah adanya. Ketika semuanya berjalan dengan baik, semua orang adalah teman Anda. Tetapi ketika hal-hal menjadi sulit, hal negatif lah yang Anda dengar,” tulis Mauro Zijlstra.
“Saya mengerti kekecewaan ketika kita kalah, tetapi teruslah mendukung negaramu meskipun di masa sulit, karena hari-hari yang lebih baik akan datang.”
Penyerang FC Volendam itu menegaskan bahwa seluruh pemain masih memegang tekad kuat untuk membawa Indonesia sejauh mungkin. Status juara bertahan—setelah meraih medali emas SEA Games 2023—menjadi motivasi tambahan untuk tidak menyerah.
“Indonesia punya masa depan yang cerah. Mari kita terus melangkah dan saling mendukung satu sama lain. Kami akan terus berusaha sampai mencapai sesuatu yang hebat bersama,” ujar Mauro Zijsltra.
