BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menegaskan komitmen memperkuat komunikasi publik dan keterbukaan informasi melalui ajang Apresiasi Media Pemprov Kalsel (AMPK) dan Penghargaan Pengelolaan Pengaduan LAPOR! se-Kalsel 2025.
Penganugerahan yang digelar di Swissbell Hotel Banjarmasin, Rabu (10/12/2025) malam, menghadirkan persaingan 24 OPD, 8 UPTD, dan 9 kabupaten/kota dalam enam kategori penilaian media pemerintah.
Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengelola media pemerintah yang dinilai menjadi ujung tombak penyampaian informasi pembangunan, kebijakan, dan program daerah.
“Prestasi dan kerja keras pemerintah harus hadir di ruang publik melalui komunikasi yang aktif, terbuka, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Hasnuryadi meminta seluruh SKPD memperkuat kanal informasi, meningkatkan kualitas konten, serta memastikan seluruh informasi disampaikan cepat, akurat, dan mudah dipahami masyarakat.
Sekretaris Diskominfo Kalsel, Mashudi menjelaskan, AMPK menjadi momentum peningkatan kualitas layanan informasi serta memperkuat kepekaan SKPD dalam merespons aduan masyarakat melalui LAPOR!.
“Dewan juri tahun ini berasal dari unsur pemerintah, akademisi, dan praktisi media,” jelasnya.
Daftar Pemenang AMPK 2025 :
Website OPD Terbaik
Media Massa Online
Top Influencer
Media Sosial OPD
Media Sosial UPTD
Pemenang Pengelolaan Pengaduan LAPOR! 2025 :
Kategori OPD
Kategori Kabupaten/Kota
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra menyatakan, penghargaan Media Massa Online Terbaik dan Pengelolaan LAPOR! Terbaik menjadi bukti komitmen instansi tersebut dalam keterbukaan informasi publik.
“Masyarakat berhak mengetahui seluruh kegiatan pemerintah, terutama yang menggunakan anggaran negara,” tegas Tantri.
Disdikbud memperkuat strategi komunikasi dengan membentuk tim kehumasan dan menjalin kerja sama dengan berbagai media, memungkinkan klarifikasi cepat saat muncul persoalan di lapangan.
“Kami tidak anti-kritik. Kecepatan kami menindaklanjuti aduan adalah bentuk penghargaan terhadap suara masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel kembali meraih Top Influencer, penghargaan bagi SKPD yang paling aktif menyampaikan informasi pembangunan daerah.
Kepala DPKP Kalsel, Syamsir Rahman, menyebut penghargaan tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran instansi.
“Setiap hari kami mengabarkan perkembangan sektor pertanian, baik keberhasilan maupun hambatan. Semua harus transparan karena ini kebutuhan masyarakat,” kata Syamsir.
Ia juga memaparkan capaian ketahanan pangan Kalsel, termasuk produksi padi yang mencapai 1.163.000 ton, tertinggi di regional Kalimantan.
“Kebutuhan Kalsel hanya 600 ribu ton. Artinya separuh produksi ikut menyuplai Kalteng dan Kaltim,” ujarnya.
Kalsel juga berhasil meraih Juara 1 Nasional Ketahanan Pangan setelah tiga tahun sebelumnya ditempati Bali. (AOL)