Bola Liar Kotak Pandora Timnas Indonesia Kontra China Memanas Lagi: Asnawi Sarkas ke Arya Sinulingga
adisaputro December 11, 2025 10:44 PM

TRIBUNWOW.COM - Bola liar kotak pandora cerita lawas laga Timnas Indonesia kontra China kembali memanas lagi, Asnawi Mangkualam debat Arya Sinulingga soal 1 hal.

Dilansir TribunWow.com, suporter Timnas Indonesia masih ingat dengan polemik panas bola liar yang terjadi di laga Timnas Indonesia kontra China di Pemuda Qingdao?

Saat itu, sebelum laga, isu adanya permasalahan internal di tubuh Timnas Indonesia menyeruak ke permukaan.

Di mana, kecurigaan itu semakin menjadi-jadi setelah Shin Tae-yong lakukan beberapa perubahan besar pada line up Timnas Indonesia.

Bahkan, perubahan di posisi ban kapten pun turut jadi sorotan dan perdebatan panas.

Saat itu, Asnawi Mangkualam yang diturunkan di line up utama kembali mendapatkan ban kapten yang sebelumnya diberikan ke Jay Idzes saat sang fullback di bench.

Hal itu wajar saja terjadi karena memang saat itu posisi kapten utama memang diberikan Shin Tae-yong kepada Asnawi Mangkualam.

Sudah satu tahun berlalu, isu itu kembali menyeruak ke permukaan setelah Arya Sinulingga membahasnya di podcast di kanal Youtube pribadinya bersama Haris Pardede atau akrab disapa Bung Harpa pada Rabu (10/12/2025).

Di mana, dalam diskusinya dengan Bung Harpa, ada pernyataan Arya Sinulingga yang membuat Asnawi Mangkualam angkat bicara.

Bahkan, Asnawi Mangkualam turut mendebat serta melakukan klarifikasi terkait isu lama tersebut.

Dalam pernyatannya, Arya Sinulingga secara blak-blakan menyebut jika di laga kontra China ada permasalahan internal yang terjadi di tubuh Timnas Indonesia di bawah komando Shin Tae-yong.

Paling disorot yakni terkait adanya pergantian ban kapten yang sebelumnya dipegang Jay Idzes 

"Kalau nggak ada masalah ruang ganti pasti kita nggak gitu komposisinya lawan China, bener nggak, nggak mungkin Jay Idzes diganti dari kapten," ujar Arya.

Setelah mendengar pernyataan itu, Bung Harpa langsung memaparkan informasi yang diterimanya terkait pergantian ban kapten Timnas Indonesia.

Soal Jay Idzes, boleh saya interupsi bang, setahu saya ini Asnawi kan memang kapten utama bang, memang di masih statusnya kapten utama, setahu saya 

"Enggak udah ganti, sahut Arya.

Mendebat hal itu, Bung Harpa pun membantahnya dengan menyebut Jay Idzes yang bilang jika kaptennya Asnawi saja.

"Nah terus Jay Idzesnya katanya yang bilang ya udah si Asnawi saja yang kapten," balas Bung Harpa.

Mendengar pernyataan itu, Exco PSSI tersebut langsung mempertegas pernyataannya sebelumnya.

Arya menambahkan, selain karena kapten, adanya konflik saat itu juga dapat dilihat dari dicadangkannya Thom Haye.

POLEMIK - Potret InstaStory Asnawi Mangkualam terkait dengan permasalahan kotak pandora lama laga Timnas Indonesia kontra China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.
POLEMIK - Potret InstaStory Asnawi Mangkualam terkait dengan permasalahan kotak pandora lama laga Timnas Indonesia kontra China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu. (Instagram.com)

Ia juga menyinggung soal Jeje terkait dengan beberapa statement nya mengenai masalah federasi dan pelatih melainkan pemain dengan Shin Tae-yong.

"Enggak udah diganti makanya Jay Idzes yang kapten kan, itu perubahan, Thom Haye nggak main, banyak terjadi."

"Dan kayak Jeje kan bang Harpa kan banyak gaul sama Jeje, dia nggak pernah ngomongin federasi, dia selalu ngomongin masalah pemain dengan pelatih," imbuh Arya.

Tak ingin podcast tersebut kembali membuka cerita lama yang sudah tertutup, Asnawi Mangkualam langsung beri bantahannya.

Bek kanan Port FC langsung membantah pernyataan Arya Sinulingga mengenai polemik ban kapten.

Sebelum beri sanggahan, Asnawi mengunggah cuplikan video podcast Arya Sinulingga dengan Bung Harpa saat membahas polemik internal dan pemilihan kapten di laga China kontra Timnas Indonesia.

Asnawi bahkan beri pernyataan sarkas mengenai tanggapannya terhadap pernyataan Arya Sinulingga dengan turut berikan tag kepada Jeje.

"@jeongseokseo coba jelasin Je gimana biar bapak ini ngerti gimana (di tambah emoji heran)," tulis Asnawi pada potongan video tersebut, Kamis (11/12/2025).

Setelah itu, Asnawi Mangkualam langsung beri klarifikasi melalui InstaStorynya.

"Tidak ada dilokasi tapi klarifikasi seakan-akan benar adanya, coba di publik siapa yang memberitahu bapak perihal kapten itu. Apakah pelatih, pemain atau official? Tolong sampaikan biar gak jadi bola liar di publik," tulis Asnawi Mangkualam.

Bahkan, eks PSM Makassar itu langsung memberikan klarifikasi gamblang mengenai kejadian sesungguhnya mengenai pemilihan kapten Timnas Indonesia.

Dalam sanggahannya, Asnawi menyebut jika dirinya sejatinya sudah menawarkan diri untuk melepas ban kapten ke asisten pelatih Timnas Indonesia saat itu, Nova Arianto.

Asnawi meminta untuk memberikan ban kapten utama yang disandangnya untuk diberikan kepada Jordi Amat atau Jay Idzes.

Pemain bernomor punggung 3 di Port FC itu mengaku muak dengan masalah lama yang sejatinya sudah didiamkan sejak lama.

"I Just wanna klarifikasi about kapten, sudah terlalu lama masalah ini di diamkan dan menjadi bola liar di publik. Sedikit penjelasan masalah kapten, saya pribadi sudah lama berniat untuk memberikan kapten itu ke pemain lain bahkan sebelum Piala Asia."

"Saya pribadi berbicara ke Coach Nova bilang kamu yang masih dipercaya Coach Shin dan berlanjut lagi saya masih berusaha untuk memberikan ke pemain lain lagi yaitu Jay dari sebelum melawan Australia di GBK. Waktu itu setelah makan malam saya mengajak Jay, Sandy, Thom dan Ridho untuk membahas soal kapten ini ke pelatih siapa first kapten dan vice. Ketika itu Coach Shin tetap mempercayakan first kapten ke saya dan Jay sebagai vice. Dan di sini jelas dan bisa ditanyakan juga ke semua pemain yang saya sebutkan di atas."

"Saya rasa masalah ini jika paham bola tidak perlu dibahas karena memang jelas alurnya seperti itu. Ketika first kapten bermain tetap akan memakai ban kapten. Tetapi jika tidak bermain diberikan ke vice kapten. Tapi kenapa seakan-akan saya selalu disudutkan di permasalahan ini, dan kenapa juga sampai saat ini masih membahas pertandingan ketika melawan China. Sedangkan yang harus dilakukan bukan membahas yang sudah berlalu tapi memperbaiki buat ke depannya."

"Kalau memang perkataan bapak itu benar Jay sudah ditentukan sebagai first kapten melawan China, please let me know who telling you? Jika saya diberikan kepercayaan saya bangga, tapi ketika diberikan jauh lebih baik saya ikhlas. Dan itu sudah lama saya berniat untuk memberikan ke yang lain. Alasan saya ingin memberikan ke yang lain karena that tim saya rasa performa saya menurun dan ada yang lebih pantas," tulis detail Asnawi Mangkualam mengenai polemik kotak pandora lama laga China kontra Timnas Indonesia.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.