TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Design and Development Research adalah jenis penelitian dalam bidang pendidikan, teknologi pembelajaran, dan desain instruksional yang berfokus pada pengembangan produk, protokol, proses yang valid, praktis, dan efektif.

Materi tersebut disampaikan dalam Kuliah Tamu yang diselenggarakan di Inti International University, Nilai Malaysia, Jumat (5/12/2025).

Kegiatan diikuti mahasiswa Program Pascasarjana Inti International University, juga dihadiri mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Magister Pendidikan Dasar, Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Angkatan 2025-2026.

Ketua Program Studi Magister Pendidikan Dasar Program Pascasarjana UMP, Assoc. Prof. Dr. Subuh Anggoro, M.Pd. sekaligus Presenter dalam kuliah tamu tersebut menyampaikan, ketertarikannya untuk meneliti menggunakan DDR (Design and Development Research).

"DDR tidak hanya bertujuan menciptakan produk (seperti media pembelajaran, kurikulum, aplikasi, atau model, tetapi juga menguji dan merefleksikan proses pengembangannya untuk menghasilkan pengetahuan ilmiah," kata Assoc. Prof. Dr. Subuh Anggoro, M.Pd.

Lebih lanjut, Subuh menjelaskan, DDR cocok digunakan ketika ada masalah praktis yang membutuhkan solusi berbentuk produk atau proses.

Contoh, jika terjadi kekurang media pembelajaran interaktif untuk materi tertentu, rendahnya keterampilan praktik siswa, atau kebutuhan model pelatihan baru, maka gunakan saja DDR. 

Di samping itu, DDR cocok digunakan Ketika diperlukan pengembangan berbasis penelitian (research-based development), bukan sekadar pembuatan produk biasa.

Dalam mengembangkan game edukasi, misalnya, maka yang dibutuhkan tidak hanya fungsional tetapi juga harus didukung prinsip psikologi pembelajaran.

"Gunakankanlah DDR jika Anda ingin menghasilkan pedoman desain atau prinsip teoritis yang dapat diterapkan pada konteks lain. Contohnya, saat merumuskan prinsip desain antarmuka untuk pembelajaran daring yang efektif, gunakan DDR," ujar Subuh.

Design and Development Research boleh menggunakan metode studi literatur untuk merumuskan model; Uji coba model dalam proyek pengembangan nyata; Evaluasi melalui studi kasus atau expert judgment; dan Melakukan revisi model berdasarkan temuan.

Subuh Anggoro mengatakan, ciri khas DDR adalah metode penelitian pragmatis, yaitu menghasilkan solusi untuk masalah praktis; Iiteratif karena melalui siklus desain, uji, dan revisi berulang; Berbasis teori, meski praktis, harus didukung teori dari bidang terkait; Kontekstual, dengan mempertimbangkan lingkungan tempat produk akan digunakan; dan generative, karena menghasilkan prinsip desain yang dapat ditransfer.

Metode Penelitian ini cocok bagi peneliti - pengembang di bidang pendidikan, teknologi, dan desain instruksional yang ingin karya mereka memiliki dasar penelitian yang kokoh dan dampak yang lebih luas. (*/chu)