SURYA.co.id | BATU - Kota Batu dikunjungi 1.036.735 orang pada momen libur Nataru periode 14-31 Desember 2024.
Tahun 2025 ini jumlah, kunjungan wisatawan di Kota Batu diprediksi akan kembali memuncak.
Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas menuju Kota Batu saat libur Nataru 2025 ini, Polres Batu bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Batu dan pihak terkait telah memetakan titik-titik rawan macet di wilayah Kota Batu.
Kepala Dishub Kota Batu, Hendry Suseno memprediksi saat libur Nataru tahun ini nanti di Batu akan terjadi lonjakan volume lalu lintas hingga 19-20 persen yang diperburuk dengan adanya dua kali long weekend.
“Kami akan menyiapkan menyiapkan personel, sarana prasarana, dan memaksimalkan perlengkapan jalan pada saat gelaran operasi berjalan, personel dan alat akan kami maksimalkan,” kata Hendry Suseno, Minggu (14/12/2025).
Dishub Batu juga akan mengadakan Rampcheck kendaraan di delapan lokasi sasaran untuk memastikan kelaikan kendaraan angkutan agar kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena ketidaklaikan kendaraan dapat diminimalisir.
“Kami juga akan menyiapkan pengaturan parkir dengan memasang gate parking di Alun-Alun dan pengosongan SRP (Sistem Rute Parkir atau Satuan Ruang Parkir,red) depan Bakso Kota untuk dialihkan ke kawasan parkir Alun-Alun Kota Batu serta mengalihkan parkir bus ke rest area yang tersedia,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menjelaskan kesiapan pengamanan saat Nataru di Wilayah Kota Batu dengan melibatkan 293 personel dan dengan mendirikan enam pos pengamanan (Pos Pam) dan satu pos pelayanan (Pos Yan).
Nantinya pos pelayanan Batos akan menjadi command center induk.
“Untuk penindakan pelanggaran akan didukung sebanyak 10 titik ETLE Statis dan satu mobil. Sedangkan rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara berjenjang, didasarkan pada kondisi trouble spot dan volume kendaraan,” jelas AKBP Andi Yudha Pranata.
Sedangkan Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim menjelaskan ada sebanyak tujuh titik rawan macet di Wilayah Kota Batu saat libur Nataru.
Meliputi Simpang Tiga Pendem, Simpang Tiga Bendo, Simpang Empat Arhanud, Jalan Trunojoyo, Alun-Alun Kota Batu, depan Santerra De Laponte, dan Jalan Diponegoro Batu.
“Beberapa rekayasa akan kami terapkan sambil melihat perkembangan di lapangan, di antaranya rekayasa trouble spot, rekayasa volume, contraflow dari pertigaan Krematorium hingga simpang tiga Dewi Sartika, serta penerapan one way pada ruas Jalan Ir Soekarno (dengan jalur alternatif Wukir atau Junrejo,red),” terang AKP Kevin Ibrahim.
Pihaknya menambahkan jika nantinya jumlah kendaraan di exit tol Singosari atau Karanglo melebihi 1.500 unit atau okupansi hotel menyentuh 80 persen saat malam tahun baru, pihak Kepolisian akan memberlakukan pengamanan di ruas jalan sekitar Alun-Alun akan ditutup total.
“Kami meminta dukungan dari PHRI dan pelaku usaha wisata untuk menyiapkan kantong parkir tambahan guna mencegah parkir tepi jalan umum yang dapat memicu kemacetan,” pungkasnya.