TRIBUNMNADO.CO.ID - Kepolisian menyampaikan perkembangan terbaru terkait penanganan kasus penemuan mayat seorang gadis di Kotamobagu.
Sebelumnya, gadis yang diduga berusia belasan tahun dan ditemukan meninggal dunia di area dekat Stadion Gelora Ambang, Kota Kotamobagu, Minggu (14/12/2025).
Menurut keterangan Kapolsek Kotamobagu AKP Noldie Rimporok, jenazah gadis tersebut tidak diautopsi.
Hal itu berdasarkan dengan permintaan pihak keluarga.
"Tidak diautopsi sesuai dengan permintaan keluarga. Setelah dari rumah sakit, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga," katanya saat dihubungi, Senin (15/12/2025).
Lebih lanjut, Noldie juga menyampaikan informasi yang diperoleh dari keterangan keluarga korban.
Dari penuturan keluarga yang dikumpulkan, korban diduga memendam masalah pribadi dalam lingkungan keluarga.
"Sesuai keterangan keluarga, diduga memang ada masalah yang ia pendam terkait keluarga," ucapnya.
Menurut penjelasan keluarga yang diterima kepolisian, dugaan masalah tersebut berkaitan dengan dampak perceraian orang tua korban.
Hal ini diduga menyebabkan korban harus tinggal bersama tantenya di Kotamobagu.
"Iya, dia tinggal dengan tantenya di sini (Kotamobagu)," tutur Kapolsek.
Meski demikian, pihak kepolisian mengaku masih mengalami keterbatasan dalam menggali informasi lebih lanjut.
Hal itu disebabkan kondisi keluarga korban yang masih terpukul dan berduka saat dimintai keterangan.
"Kami masih kesulitan mendapatkan informasi lebih mendalam karena keluarga masih dalam kondisi sangat berduka," ujarnya.
Pihak kepolisian kemudian menegaskan bahwa penanganan kasus tetap dilakukan secara profesional dan humanis, sembari menghormati permintaan serta kondisi psikologis keluarga korban.
Berdasarkan laporan polisi, korban diketahui berasal dari Kabupaten Bolaang Mongondow dan berdomisili di Kotamobagu.
Korban juga tercatat sebagai siswi di satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kotamobagu.
Menurut keterangan keluarga yang diterima pihak kepolisian, korban diketahui keluar dari rumah sekitar pukul 06.00 Wita.
Sebelum pergi, korban sempat meninggalkan pesan tertulis di sebuah buku kepada keluarganya dengan kalimat, "Maaf Saya Salah".
Kepolisian mengungkap kronologi penemuan seorang gadis yang diduga berusia belasan tahun yang ditemukan gantung diri.
Mayat gadis tersebut ditemukan dengan kondisi gantung diri di sebuah gubuk area perkebunan dekat Stadion Gelora Ambang, Kota Kotamobagu, Minggu (14/12/2025).
Berdasarkan laporan polisi, gadis tersebut pertama kali ditemukan oleh beberapa warga.
Mereka saat itu hendak mengambil ubi kayu di area perkebunan sekitar pukul 10.45 Wita, dan salah satu dari mereka melihat korban.
Usai mendatangi lokasi, warga akhirnya melaporkan temuan tersebut kepada pihak berwajib.
Kasat Reskrim Polres Kotamobagu, Iptu Ahmad Waafi, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung menuju lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Saat ini jenazah telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (14/12/2025).
Ia menambahkan, penanganan korban kini dilakukan oleh Tim Inafis Polres Kotamobagu bersama para dokter guna memastikan penyebab kematian.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Sembari menunggu hasil pemeriksaan medis dan pengumpulan keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. (Gob)