Bahlil Janjikan Rabu atau Kamis Semua Jaringan Gardu Induk Listrik di Aceh Selesai
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjanjikan seluruh pekerjaan jaringan gardu induk listrik di Provinsi Aceh akan rampung paling lambat Rabu atau Kamis pekan ini.
Penyelesaian tersebut menjadi kunci utama untuk memulihkan aliran listrik secara normal pascabencana yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Janji target itu disampaikan Bahlil saat melaporkan perkembangan pemulihan kelistrikan Aceh kepada Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025) sore.
Menurutnya, progres pemasangan jaringan gardu induk saat ini telah mencapai sekitar 80 hingga 90 persen.
“Untuk jaringan gardu induknya yang kami laporkan kemarin kepada Bapak Presiden itu sudah sekitar 80–90 persen terpasang. Tapi mungkin sekitar minggu-minggu ini, paling lambat Rabu atau Kamis baru bisa jadi semua,” jelasnya, dilihat Serambinews.com dari tayangan live Youtube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Bahlil Laporkan soal Listrik Aceh ke Presiden Prabowo, Banda Aceh Masih Kekurangan 50 MW
Bahlil menjelaskan, jika seluruh jaringan gardu induk rampung, maka aliran listrik dari sistem Arun–Bireuen dapat kembali masuk secara normal.
Dengan demikian, transmisi kelistrikan jalur Sumatera juga akan kembali terkoneksi sepenuhnya dengan sistem kelistrikan Aceh.
“Kalau ini jadi, maka aliran listrik dari Arun-Bireuen itu baru bisa masuk secara normal dan transmisi untuk jalur Sumatera itu sudah bisa konek” imbuhnya.
Bahlil mengungkapkan, saat ini pasokan listrik untuk Banda Aceh baru tersalurkan sekitar 60 megawatt (MW) dari total kebutuhan mencapai 110 MW.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebagian pasokan masih mengandalkan generator set (genset) sambil menunggu sistem transmisi utama kembali berfungsi normal.
“Untuk Banda Aceh total kapasitas itu sekitar 110 MW. Alhamdulillah, tadi malam sudah rata-rata 60 MW untuk kebutuhan Banda Aceh sudah tersaluri. Sebagian kita pakai genset,” ujar Bahlil.
Meski optimistis penyelesaian gardu induk akan memperbaiki kondisi kelistrikan secara signifikan, Bahlil menegaskan bahwa tidak semua wilayah desa dapat langsung dialiri listrik.
Sejumlah desa masih mengalami kerusakan parah pada jaringan tegangan rendah, tiang listrik roboh, serta kondisi banjir yang belum sepenuhnya surut.
“Andaikan pun ini konek Bapak Presiden, kami laporkan bahwa belum bisa teraliri semua kepada desa-desa yang ada, karena sebagian desa-desa infrastrukturnya masih parah,”
“Jalan yang tidak bisa kita masuk itu pada (jaringan) tegangan rendah itu tiang-tiangnya banyak yang jatuh dan ada sebagian desa yang memang masih banjir, masih ada air,” jelas Bahlil.
Pihaknya, lanjut Bahlil, akan melakukan penyalaan listrik secara bertahap dengan mengutamakan keselamatan warga dan kesiapan infrastruktur.
Upaya pemulihan akan terus dilanjutkan seiring perbaikan jaringan distribusi dan akses ke wilayah yang sebelumnya terisolasi.
“Kalau kita paksakan untuk dialiri listrik, itu akan berdampak pada kecelakaan di masyarakat,” tegas Bahlil.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM