Diprediksi Ada Mobilisasi 191 Juta Masyarakat Selama Libur Nataru 2025, Kakorlantas Siapkan Skenario
December 16, 2025 01:32 AM

 

SURYA.co.id, SURABAYA - Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho memprediksi bakal terjadi lonjakan arus mobilisasi masyarakat selama berlangsungnya momen liburan menjelang momen liburan Natal 2025 dan Tahun baru 2026 (Nataru).

Lonjakan arus mobilisasi masyarakat tersebut sudah dibagi ke dalam empat kluster, yakni, jalur alteri, pelabuhan penyeberangan, pengamanan tempat ibadah, dan destinasi wisata.

Baca juga: Dishub dan Polres Batu Siapkan Pengamanan di Titik-Titik Rawan Kemacetan untuk Libur Nataru 2025

Data sementara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bahwa bakal terjadi sekitar 191 juta pergerakan orang, kendaraan, dan barang selama berlangsungnya periode libur akhir tahun 2025 di seluruh Indonesia.

Khusus pada kluster jalur alteri, pihaknya sudah menyiapkan berbagai skenario mengantisipasi lonjakan arus mobilisasi kendaraan masyarakat tersebut, mulai dari pengalihan arus, contraflow, atau one way.

Namun, penerapan salah satu skenario tersebut, bakal dilakukan atas pertimbangan matang yang dilakukan oleh pihak ditlantas dan satlantas polres terkait.

"Jalan tol, jalan alteri isunya tentunya ada kenaikan arus, ada kebangkitan arus, tetapi skenario daripada cara bertindak, sudah kita siapkan," ujarnya saat ditemui awak media seusai menghadiri Acara Warkop Ojol Kamtimas di Wonokromo Surabaya, pada Senin (15/12/2025).

Kluster kedua, yakni pengamanan pelabuhan dan penyeberangan laut.

Agus mengatakan pihaknya, bakal memeriksa kesiapan layanan pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang, pada Selasa (15/12/2025).

Namun, sebelum itu, pihaknya bersama Kementerian Perhubungan bakal melakukan survei dan pemantauan secara langsung jalur di Jatim dari Surabaya ke Banyuwangi melalui jalur darat.

Kluster ketiga, pengamanan tempat ibadah.

Agus memastikan, pengamanan tempat ibadah dan lokasi untuk merayakan tahun baru, bakal dimaksimalkan, sehingga masyarakat dapat tetap bisa merayakan pelaksanaan Natal secara aman dan nyaman.

"Ini juga harus di-setting bagaimana pola pengamanan sehingga betul-betul negara hadir, semua warganya, semua masyarakat bisa merayakan Natal dan tahun baru dengan aman," ungkapnya.

Kluster keempat, yakni pengamanan jalur wisata.

Agus menyebutkan destinasi wisata di Batu, bakal diberi atensi khusus agar jalur akses jalannya tetap lancar dan aman.

"Mungkin di Batu Malang, mungkin yang ada di wilayah Jawa Timur ini jalurnya juga dipersiapkan, tempat-tempatnya juga dipersiapkan untuk pengamanan," pungkasnya.

Akses Jalan Baru

Sebelumnya, Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan, guna menghadapi lonjakan wisatawan yang datang ke Kota Batu, Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu akan membuka akses jalan baru.

Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi Tahap IV yang dihadiri lintas sektor untuk membahas kesiapan angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang digelar pada Rabu (3/12/2025).

"Kesiapan lalu lintas adalah kesan pertama bagi pengunjung. Kita harus meninggalkan ego sektoral dan merajut sinergi. Wisatawan mancanegara kini tertarik pada wisata alam kita, maka diperlukan promosi dengan gaya dan bahasa global," ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Nurochman juga menyampaikan inisiasi strategis untuk mengatasi kepadatan jangka panjang, yakni pembukaan akses jalan baru bekerja sama dengan Perhutani.

Akses yang paling cepat dijajaki adalah melalui Sukorejo, Lawang.

Selain itu ditekankan pula pentingnya pembangunan parkir bertingkat dengan skema pembiayaan non-APBD, serta penggunaan teknologi dalam rekayasa lalu lintas.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Hendry Suseno memprediksi akan terjadi lonjakan volume lalu lintas hingga 19-20 persen pada periode Nataru 2025/2026 yang diperburuk dengan adanya dua kali long weekend.

"Kami akan menyiapkan personel, sarana prasarana, dan memaksimalkan perlengkapan jalan pada saat gelaran operasi berjalan, personel dan alat akan kami maksimalkan," ujar Hendry.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.