BANJARMASINPOST.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, BlueCo (konsorsium pemilik Chelsea) telah membangun skuad yang dihuni talenta elit seperti Cole Palmer, Moises Caicedo, dan Reece James.
Namun, di balik rekrutan sukses, ada juga langkah keliru di bursa transfer. Dan kini, Jamie Gittens, pemain mahal yang didatangkan musim lalu, tampaknya berada di ambang kegagalan.
Untungnya, BlueCo telah mengamankan talenta sensasional yang dijuluki "kembaran Estevao" yang kehadirannya musim panas nanti bisa menjadi penanda berakhirnya karier Gittens di Stamford Bridge.
Pemain yang dimaksud adalah Geovany Quenda, wonderkid asal Portugal yang direkrut pada Maret lalu dengan harga sekitar £44 juta atau setara Rp799,7 Miliar (dengan asumsi kurs Rp18.175/GBP).
Baca juga: Chelsea Pecundangi Real Madrid demi Berlian Messi, Nico Paz Merapat, Sterling Dibuang ke Fulham
Mengapa Gittens Mulai Kehilangan Tempat?
Chelsea memang tidak merekrut Gittens tanpa alasan. Saat masih membela Borussia Dortmund, pemain sayap dinamis ini menjalani musim yang mengesankan dengan 17 kontribusi gol dalam 49 pertandingan dan bahkan pernah disebut sebagai "pemain sayap kiri terbaik Inggris."
Sayangnya, penampilan Gittens di Liga Inggris sangat mengecewakan.
Musim Penampilan Menit Bermain Gol Assist Keterlibatan Gol (Menit)
Data melalui Transfermarkt
Dalam 19 penampilan musim ini, ia hanya mencatatkan satu gol dan lima assist, yang berarti keterlibatan golnya turun drastis menjadi setiap 213 menit.
Dia gagal tampil maksimal dalam pertandingan-pertandingan besar klub dan secara umum terlihat kurang percaya diri di bawah tekanan.
Geovany Quenda: Solusi High Value BlueCo
BlueCo memang memiliki kebiasaan merekrut talenta muda, membiarkan mereka berkembang di tempat lain (seperti Estêvão dan Kendy Paez), sebelum akhirnya dibawa ke tim utama.
Pendekatan ini juga diterapkan pada Geovany Quenda, yang akan meninggalkan Sporting CP untuk bergabung dengan The Blues di akhir musim ini.
Ini jelas menjadi kabar buruk bagi Gittens. Meskipun pemain Portugal ini menghabiskan sebagian besar musim ini di sisi kanan, ia juga sangat nyaman bermain di sisi kiri (posisi utama Gittens).
Terlebih lagi, performa Quenda di usianya yang baru 18 tahun sungguh luar biasa.
Statistik Cemerlang: Dalam 22 penampilan tim utama (1.273 menit bermain), ia telah mencetak lima gol dan delapan assist.
Efisiensi Tinggi: Saat ini, Quenda rata-rata terlibat dalam terciptanya gol setiap 97,92 menit. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan Gittens musim ini yang mencapai 213 menit.
Mentalitas Liga Champions: Quenda bahkan telah mencetak dua gol dan memberikan dua assist hanya dalam lima penampilan di Liga Champions, yang memperkuat klaim bahwa ia memiliki "mentalitas seperti Estêvão."
Pada akhirnya, Geovany Quenda terlihat seperti calon superstar sejati. Dengan statistik dan harga beli yang mencapai hampir Rp800 Miliar, posisi Gittens di skuad Chelsea bisa terancam serius musim depan jika ia tidak segera meningkatkan performanya.
Baca juga: Misi Membajak Permata Manchester, Chelsea Siap Bayar Rp 2 Triliun Demi The Next Palmer
Chelsea telah mengambil langkah pertama dalam persaingan untuk merekrut pemain internasional Belanda yang menjanjikan, Kees, dengan cepat membuka diskusi dengan perwakilan pemain menjelang jendela transfer Januari, menurut beberapa sumber iNews .
Gelandang berusia 19 tahun ini telah muncul sebagai salah satu prospek muda paling menarik di Eropa setelah musim yang gemilang di Eredivisie.
Kemampuannya untuk mengatur tempo pertandingan telah membuatnya dibandingkan dengan pemain seperti Frenkie de Jong dan Martin Ødegaard.
Penampilannya kini telah menarik perhatian beberapa klub top , dengan Chelsea dan Newcastle United termasuk di antara kandidat paling serius untuk mendapatkan tanda tangannya.
Chelsea melakukan kontak dengan gelandang AZ Alkmaar
Sumber internal di Stamford Bridge mengatakan departemen perekrutan Chelsea telah memulai kontak dengan pihak Kees untuk menjajaki kemungkinan kesepakatan, karena The Blues terus membangun salah satu skuad termuda dan paling dinamis di Premier League.
Namun, meskipun valuasi £25 juta dianggap wajar di pasar saat ini, jajaran manajemen Chelsea, dengan mempertimbangkan Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR), dilaporkan ragu untuk melakukan investasi sebesar itu pada bulan Januari tanpa terlebih dahulu melepas beberapa pemain cadangan.
Manajer Enzo Maresca dikabarkan mengagumi keserbagunaan dan kecerdasan taktis Kees, dan percaya bahwa ia dapat berkembang dalam formasi lini tengah Chelsea yang terus berevolusi bersama Enzo Fernández dan Moises Caicedo.
Meskipun demikian, komite transfer klub bertindak hati-hati, mempertimbangkan apakah akan menunda tawaran resmi hingga musim panas ketika situasi keuangan mungkin lebih fleksibel.
Sembari Chelsea mempertimbangkan berbagai kemungkinan, Newcastle United bersiap untuk mengambil tindakan tegas .
Newcastle United "benar-benar mempertimbangkan untuk merekrut Kees" pada bulan Januari, karena mereka memandangnya sebagai pemain yang dapat langsung memperkuat skuad Eddie Howe untuk Liga Premier dan ambisi mereka di Eropa.
Para pendukung Newcastle United diperkirakan akan menjajaki kemungkinan dengan tawaran resmi segera setelah jendela transfer musim dingin dibuka, dan sumber-sumber menyebutkan bahwa Kees tertarik dengan prospek bermain di Liga Premier.
Gelandang asal Belanda ini tampil mengesankan musim ini.
Karier Kees melesat dengan sangat cepat. Setelah tampil gemilang di Eredivisie musim ini dengan performa luar biasa melawan tim-tim top Belanda, ia juga menarik perhatian para pemandu bakat Ajax dan klub-klub Bundesliga, tetapi kekuatan finansial Liga Premier diperkirakan akan menentukan hasilnya.
Di usia 19 tahun, perpaduan kemampuan menggiring bola, kesadaran defensif, dan kreativitasnya telah menjadikannya incaran tim-tim yang mencari solusi lini tengah jangka panjang.
Dengan Chelsea yang cermat menilai pengeluaran mereka di bulan Januari dan Newcastle yang siap bergerak lebih agresif, beberapa minggu mendatang dapat menjadi penentu dalam menentukan tujuan Kees selanjutnya.
Klubnya saat ini diyakini terbuka untuk menjualnya dengan harga yang tepat, idealnya sekitar £25 juta, tetapi lebih memilih untuk mempertahankannya hingga musim panas jika memungkinkan.
(Banjarmasinpost.co.id)
