TRIBUNJATIM.COM - Agus, warga Pondok Gede, menempuh perjalanan hampir satu jam menggunakan sepeda motor hanya untuk menemani sang anak melamar pekerjaan secara langsung di Job Fair Bekasi Cyber Park (BCP), Rabu (19/11/2025).
Usianya mungkin sudah tak lagi muda, namun tekadnya tak pernah surut untuk tetap hadir bagi putranya.
Selama ini, sang anak lebih sering melamar pekerjaan secara daring.
Agus melihat pengalaman itu tidak cukup, sehingga ia merasa perlu mendampingi dan mengajarkan cara melamar kerja secara langsung.
Di tengah antrean panjang para pencari kerja yang menutupi lantai Bekasi Cyber Park, seorang ayah berusia 60 tahun tampak berjalan pelan mendampingi putranya.
Bukan sekadar datang, tetapi membawa harapan agar sang anak tidak merasa sendirian menapaki pintu masuk dunia kerja yang tidak selalu ramah.
"Nemenin anak, terus anak saya, dia nggak pernah keluar rumah untuk ngelamar, kebanyakan ngelamar online, jadi saya arahkan untuk lamar langsung juga," jelas Agus di Bekasi Cyber Park, seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Kamis (20/11/2025).
Ada kegelisahan yang tak bisa ia sembunyikan sebagai orangtua.
Ia khawatir jika sang anak datang seorang diri, ia akan kesulitan memahami alur pendaftaran dan teknis yang harus dijalani di lokasi.
Baca juga: Kades Merengek Diringkus Polisi, Ngaku Hanya Pinjam Uang Desa, Mobil Siaga Digadaikan di Lokalisasi
Sejak lulus awal tahun ini, perjuangan sang anak belum membuahkan hasil.
"Semenjak dia lulus awal tahun, awalnya daftar program magang nggak lolos, makanya saya coba suruh ikut job fair," tuturnya.
Perjalanan ke BCP juga bukan hal yang mudah bagi Agus.
Ia tidak familiar dengan rute menuju lokasi hingga harus beberapa kali berhenti untuk bertanya pada pengguna jalan lain.
Namun semua itu ia lakukan tanpa keluhan, hanya agar sang anak punya kesempatan mencoba.
"Motor, tadi naya orang juga karena enggak tahu rumah saya pondok gede lumayan sih satu jam, demi anak," ucapnya.
Sementara itu Akbar (24), sang anak, mengaku job fair kali ini merupakan yang kedua ia datangi.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini ia sendiri yang meminta sang ayah untuk menemaninya.
"Iya ditemenin bapak, sebenarnya bingung kan nyari kerja gimana makanya ngajak bapak," ujar Akbar.
Meski telah mengikuti dua job fair dan mengirim lamaran daring ke berbagai perusahaan, Akbar mengaku belum menerima panggilan kerja.
Ia terus berusaha, sembari menaruh harapan pada setiap kertas lamaran yang ia serahkan hari itu.
"Ya lumayan sulit sih, udah cukup lama kerja menganggur, sejak lulus Juli, sejak lulus. Saya juga belum ada panggilan, tadi cuma menaruh CV," katanya.
Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa area job fair sudah dipenuhi pencari kerja sejak pukul 10.30 WIB.
Antrean terlihat mengular di sejumlah stan perusahaan.
Acara ini berlangsung hingga Kamis (20/11/2025) dan peserta diwajibkan mendaftar secara daring sebelum datang ke lokasi.
Sejumlah posisi ditawarkan, mulai dari call center, customer service, pemasaran, surveyor, hingga staf administrasi.
Para pencari kerja datang rapi dengan map lamaran di tangan, membawa harapan yang tak semuanya terucap.
Di antara mereka, ada seorang ayah yang memilih menemani dengan diam, tetapi langkahnya bercerita banyak tentang cinta yang tidak selalu penuh kata.
Ada doa yang mengiringi setiap antrean, dan keinginan sederhana seorang orangtua yakni melihat anaknya berhasil menemukan pijakan pertama dalam perjalanan kariernya.