Sosok Carles Rompas, Nelayan Rumpon yang Hanyut di Laut Samudera Pasifik Selama 45 Hari
December 16, 2025 12:22 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Namanya Carles Rompas (66), akrab disapa Om Saling.

Ia adalah nelayan sederhana asal Kampung Kauhise, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Sehari-hari, hidupnya lekat dengan laut tempat ia mencari nafkah sekaligus menggantungkan harapan bagi keluarganya.

Baca juga: Kesaksian Keluarga Carles Rompas Sebulan Penantian, Alex: Sebagai Anak Saya Yakin Papa Masih Hidup

Pada 7 November 2025, Om Saling menjalani rutinitasnya menjaga rakit asal Manado di perairan Tuminting.

Namun cuaca buruk dan badai laut tiba-tiba datang.

Dalam hitungan menit, ia terlepas bersama rakit dan hanyut ke laut lepas tanpa kendali.

Sejak saat itu, kabarnya tak terdengar lagi.

Hari-hari berlalu, usaha pencarian tak kunjung membuahkan hasil. 

Di tengah keterbatasan ekonomi, keluarga hanya bisa berharap dan berdoa.

Kabar simpang siur sempat menyebut Om Saling telah meninggal dunia.

Namun bagi keluarganya, terutama anak-anaknya, keyakinan tak pernah pudar.

Mereka percaya Om Saling masih hidup.

Selama 1 bulan 2 minggu 1 hari, Om Saling bertahan di tengah ganasnya laut.

Dirinya hanyut ke laut lepas di wilayah samudera pasifik selatan, 100 Mil dari daratan Jayapura.

Baca juga: Kisah Carles Rompas Nelayan Sangihe Hanyut Sebulan Lebih, Bertahan dengan Air Hujan dan Ikan Mentah

Tanpa bekal makanan, ia mengandalkan air hujan sebagai satu-satunya sumber minum.

Untuk bertahan hidup, sesekali ia memakan ikan mentah yang berhasil didapat di laut.

Rakit sederhana yang ukurannya kira-kira hanya 3x4 meter menjadi satu-satunya tempat berpijak, sekaligus saksi perjuangannya melawan lapar, lelah, dan ketidakpastian.

Keajaiban akhirnya datang pada Senin, 15 Desember 2025, sekitar pukul 16.15 WIT.

Om Saling ditemukan di perairan Jayapura, Papua, sekitar 100 mil dari daratan.

Ia diselamatkan oleh nelayan bernama Bapa Buhari, bersama dua anak buahnya, Riky dan Takbir, yang melihat rakit terapung mencurigakan di tengah laut.

Kabar itu sontak menjadi jawaban atas doa panjang keluarga. 

Tangis haru pecah ketika kabar keselamatan Om Saling sampai ke Kampung Kauhise dan anaknya di Manado. 

Bagi keluarga Rompas, peristiwa ini bukan sekadar kisah selamat dari laut, melainkan bukti bahwa doa, iman, dan harapan dapat bertahan bahkan di tengah badai paling ganas.

Carles Rompas bukan hanya nelayan yang selamat dari maut, tetapi simbol keteguhan hati, keyakinan keluarga, dan keajaiban yang lahir dari ketabahan.

Baca juga: 1 Bulan 2 Minggu Hanyut di Laut, Nelayan Asal Sangihe Carles Rompas Ditemukan di Perairan Jayapura

Kesaksian Keluarga

Alexsander Rompas anak Om Saling menuturkan kisah haru atas kabar ditemukannya sang ayah.

Sejak pertama dinyatakan hilang, keluarga hanya bisa berharap dan berserah, di tengah keterbatasan ekonomi yang membuat upaya pencarian secara mandiri nyaris mustahil dilakukan.

“Dari awal papa hilang, torang cuma bisa berdoa. Di posisi susah, mo tuntut lebih semua perlu biaya. Nya ada jalan lain selain berdoa dan percaya,” ungkap salah satu anggota keluarga dengan suara bergetar, Selasa (16/12/2025).

Selama masa pencarian, informasi yang diterima keluarga kerap simpang siur. 

Ada kabar yang menyebut korban telah meninggal dunia.

Namun keyakinan keluarga tak pernah goyah.

“Sebagai anak, saya cuma yakin papa masih hidup. Ikatan batin itu kuat. Air mata dan doa kami panjatkan kepada Tuhan Yesus, meski kami tidak tahu papa ada di mana,” lanjutnya.

Doa itu akhirnya terjawab pada 15 Desember 2025, tepat satu bulan dua minggu satu hari sejak korban dinyatakan hilang.

Keluarga menerima kabar bahwa sang ayah ditemukan di perairan Jayapura.

Bagi keluarga, peristiwa ini bukan sekadar kabar penemuan, melainkan mukjizat dan bukti pengharapan yang terjawab.

Mereka menyebut momen ini sebagai “tetes manis” yang Tuhan berikan setelah masa penantian panjang penuh air mata.

“Firman yang selalu saya pegang, ‘mintalah maka kamu akan diberikan’. Hari ini kami merasakannya,” ujarnya dengan penuh syukur. (Gry)

-

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.