Jadwal dan Daftar Amalan Bulan Rajab di 2025/2026 Termasuk Puasa, Ini Kata UAH dan Khalid Basalamah
December 16, 2025 12:24 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bulan Rajab tiba. Rajab sering disebut sebagai bulan haram, atau bulan yang dimuliakan oleh umat Islam.

Ada sejumlah amalan yang dianjurkan selama bulan Rajab ini mulai puasa hingga sedekah.

Menariknya, pada tahun 2025, bulan Rajab datang dua kali. Pertama, bulan Rajab jatuh pada Januari 2025.

1 Rajab 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 1 Januari 2025 di kalender Masehi.

Kemudian, 1 Rajab 1447 Hijriah, jatuh pada 21 Desember 2025 dalam kalender Masehi.

Itu artinya, ada dua bulan Rajab di tahun yang sama.

Baca juga: Momen 5 Rajab Kian Dekat, Kasihan Jemaah yang Lewat Bypass Batola-Sekumpul, Kondisinya Prihatinkan

Namun begitu, tidak ada persoalan bagi umat Islam dalam menjalankan perintah agama, khususnya dalam menjalankan amalan-amalan sunnah yang dianjurkan selama berjalannya bulan Rajab.

Lalu, apa saja amalan yang dianjurkan selama bulan Rajab itu?

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah memaparkan daftar amalan-amalan yang bisa ditunaikan di bulan Rajab 1446 Hijriyah.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan makna bulan hurum atau bulan mulia, yang mana seluruh amal ibadah bernilai pahala lebih besar dari bulan-bulan selain bulan mulia.

Amal shaleh yang dikerjakan di bulan Rajab disampaikan Ustadz Khalid Basalamah bisa pula dilakukan di bulan-bulan lainnya.

Kini umat muslim telah memasuki bulan Rajab 1446 Hijriyah.

Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam sistem kalender Islam, dan termasuk dalam satu di antara empat bulan haram atau bulan mulia.

Sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan agar mendapat pahala Allah SWT.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan di antara 12 bulan Hijriyah terdapat empat bulan mulia yang ditetapkan Allah SWT.

Hal itu sebagaimana tersurat di dalam Surah At-Taubah Ayat 36.

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.

"Jadi bulan Rajab termasuk salah satu dari bulan hurum, hurum bentuk jamak dari kata haram atau bulan yang dimuliakan, berdasarkan tafsir ulama-ulama, siapapun yang beramal shaleh di bulan hurum maka akan dilipatgandakan pahalanya," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Syiarku Islam.

Begitu pula berlaku sebaliknya, jika ada yang berbuat keji atau maksiat maka akan dilipatgandakan dosa atau hukumannya.

Di antara empat bulan, ada dua bulan yaitu Rajab dan Zulka'dah yang tidak ada dalil shahih yang menjelaskan adanya amalan khusus di dua bulan tersebut.

"Namun semua amal yang dikerjakan misalnya puasa sunnah Senin Kamis, Ayyamul Bidh, shalat Tahajud, shalat Dhuha, lebih besar pahalanya dari bulan-bulan lainnya," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Selain puasa sunnah, umat muslim dianjurkan memperbanyak shalat sunnah, sedekah, dzikir, dan amalan kebaikan lainnya.

Berbeda dengan dua bulan lainnya yakni Zulhijjah dan Muharram terdapat amalan khusus yang tidak ditemukan di bulan lain, di antaranya puasa Arafah.

Kata Adi Hidayat

Dilansir melalui channel youTube Syiar Cahaya Islami, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan ada empat bulan haram atau bulan mulia yang disebutkan dalam Al Quran.

"Empat bulan hurum atau bulan suci tersebut di antaranya adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab," kata Ustaz Adi Hidayat.

Pendakwah yang akrab disapa UAH lalu menjelaskan hadist mengenai anjuran puasa di bulan Rajab.

Menurutnya, berpuasa di bulan-bulan al haram sangat dicintai oleh Allah dan rasulnya selain di bulan Ramadhan.

"Ada hadist anjuran puasa di bulan-bulan al haram, ada hadistnya dan itu sangat dicintai oleh Allah, haditsnya riwayat Bukhari nomor hadits 1.379," ujarnya.

Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menerangkan bulan-bulan haram yang termaktub dalam Al Quran.

"Ada empat bulan-bulan haram yang telah diisyaratkan di Al Quran surah ke 9 ayat 36," tuturnya.

Ustaz Adi Hidayat menyebutkan hadits yang menganjurkan berpuasa di bulan Muharram ada pada Q. S At Taubah ayat 6, berbunyi:

Inna 'iddatash shuhuuri 'indal laahis naa 'ashara shahran fii Kitaabil laahi yawma khalaqas samaawaati wal arda minhaaa arba'atun hurum; dzalika diinul qayyim; fala tazlimuu fiihinna anfusakum; wa qootilul musyrikiina kaaffah fattan kamaa yuqooti luunakum

Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada 12 bulan dalam Islam.

Dalam 12 bulan tersebut, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa ada empat bulan haram dan 1 yang terpisah.

"Dari 12 bulan ini ada 4 bulan haram, 3 berurutan dan yang 1 terpisah," paparnya.

Disebutkannya, tiga bulan yang berurutan di antaranya yaitu Dzulqa'dah bulan ke 11, Dzulhijjah bulan 12, dan Muharram bulan pertama.

Kemudian, menurutnya satu bulan yang terpisah itu adalah Rajab.

Ustaz adi Hidayat menerangkan bahwa di empat bulan-bulan haram itu ada anjuran berpuasa.

Ia juga menyarankan umat Islam untuk memperbanyak berpuasa di keempat bulan tersebut.

"Dan di empat bulan ini itu ada anjuran, silahkan ingin memperbanyak puasa, boleh," pungkasnya.

Daftar dan Jadwal Amalan Bulan Rajab

1. Puasa Senin-Kamis
2. Puasa Ayyamul Bith (2-3-4 Januari 2026)
2. Amalan Lainnya: Tahajjud, Dhuha, Sedekah

(Banjarmasinpost.co.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.