Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Betawi bersatu mendukung pembangunan Jakarta sebagai kota global di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
"Persatuan tersebut menjadi modal penting bagi masyarakat Betawi untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan Jakarta ke depan," kata Tokoh Betawi sekaligus Ketua Dewan Adat Majelis Kaum Betawi (MKB) Fauzi Bowo di Jakarta, Selasa.
Fauzi menyampaikan rasa syukur atas diterimanya hasil Kongres Istimewa Kaum Betawi yang digelar pada 18 Oktober 2025 lalu.
Kongres tersebut dinilai menjadi momentum penting bagi persatuan masyarakat Betawi sekaligus penegasan dukungan terhadap Pramono.
"Alhamdulillah, hari ini kita telah menyerahkan hasil Kongres Kaum Betawi. Yang terpenting, kami sudah menyampaikan kebulatan tekad untuk bersatu mendukung Jakarta sebagai kota global yang lebih maju ke depan di bawah pimpinan Pak Pramono Anung," jelas Fauzi.
Dalam penyerahan hasil kongres tersebut, Fauzi Bowo atau yang akrab disapa Foke itu turut didampingi Ketua Umum Bamus Betawi Riano P Ahmad serta Ketua Umum Bamus 1982 Zainudin.
Kegiatan itu juga dihadiri sejumlah tokoh sepuh Betawi, ulama, pimpinan organisasi kemasyarakatan Betawi, serta perwakilan Majelis Kaum Betawi dari berbagai wilayah di Jakarta.
Foke menegaskan Kongres Istimewa Kaum Betawi telah menghasilkan satu kesepahaman bersama, yakni persatuan masyarakat Betawi dalam satu wadah adat.
Selain soal persatuan, dia juga menyampaikan aspirasi utama kaum Betawi, yaitu perlunya perubahan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang masyarakat adat Betawi.
Menurut dia, revisi Perda Nomor 4 Tahun 2015 perlu segera dilakukan agar keberadaan dan peran masyarakat adat Betawi semakin kuat secara hukum.
Oleh karena itu, dia memastikan aspirasi tersebut diperjuangkan melalui jalur legislasi oleh perwakilan masyarakat Betawi di DPRD DKI Jakarta.
Revisi perda itu juga diharapkan dapat dimasukkan ke dalam agenda pembahasan pada periode legislasi berikutnya.
"Preferensi kaum Betawi adalah perubahan Perda. Mudah-mudahan, ini bisa diperjuangkan di DPRD dan masuk dalam proses legislasi selanjutnya, Insya Allah awal tahun 2026," tutur Fauzi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi menerima hasil Kongres Istimewa Kaum Betawi 2025 yang diserahkan oleh jajaran Majelis Kaum Betawi (MKB).
Penyerahan hasil kongres tersebut dilakukan di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Senin (15/12).
Pramono menyambut baik dan mengapresiasi hasil Kongres Istimewa Kaum Betawi 2025.
Dia menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menerima berbagai saran dan masukan dari hasil kongres tersebut dan berkomitmen untuk segera menindaklanjutinya.
"Secara prinsip, kami sudah mendapatkan saran dan masukan dari Kongres Istimewa Kaum Betawi 2025, dan akan segera kami tindaklanjuti. Mudah-mudahan, dalam minggu ini sudah bisa selesai," ujar Pramono.
Dia pun mengaku bersyukur atas tercapainya persatuan masyarakat Betawi. Dia menegaskan, Pemprov DKI memandang lembaga masyarakat adat Betawi sebagai mitra strategis dalam mendukung jalannya pemerintahan dan pembangunan daerah.
"Saya merasa bersyukur apabila masyarakat atau kaum Betawi ini menjadi satu. Sebagai Gubernur Jakarta, kami memberikan kewenangan sepenuhnya dan menganggap lembaga masyarakat adat Betawi sebagai partner pemerintah Jakarta," ungkap Pramono.
Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan salah satu kesepakatan utama hasil kongres tersebut, yakni pengakuan bahwa masyarakat adat Betawi hanya satu.
Untuk itu, Pemprov DKI memberikan kewenangan penuh kepada Fauzi Bowo sebagai tokoh yang telah disepakati bersama oleh seluruh elemen Betawi.







