TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pemerintahan Kota (Pemko) Bukittinggi menyerahkan secara simbolis bantuan kepada 262 pelajar terdampak bencana hidrometeorologi di Balairung Rumah Dinas Walikota, Selasa (16/12/2025).
Bantuan tersebut dikhusukan kepada pelajar yang terdampak bencana, dan bersekolah di Kota Bukittinggi.
Diketahui juga, bantuan itu merupakan sumbangan dana dari TP PKK, GOW, Baznas, Yayasan Perempuan Amanag Minang (YPAM) hingga pengusaha.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyebut bahwa bantuan yang diberikan berupa uang tunai kepada setiap anak terdampak bencana.
"Terdapat sebanyak 262 pelajar yang rumahnya terdampak atau menjadi korban bencana galodo," ungkapnya.
Baca juga: Perjalanan Maut ke Padang: Keluarga Mardian Dihantam Banjir Bandang Jembatan Kembar, 1 Masih Hilang
Kata Ramlan, nilai bantuan yang disalurkan berupa uang tunai sebesar Rp200.000 untuk masing-masing anak.
"Dananya bersumber dari PKK, GOW, Baznas, YPAM serta pengusaha," ujar Ramlan.
"Selain itu, juga diberikan sejumlah bantuan lainnya. Termasuk upaya untuk membantu mereka yang rumahnya hanyut dan terendam lumpur," sambungnya.
Ramlan menuturkan bahwa hal itu merupakan bentuk kepedulian Pemko Bukittinggi agar para pelajar tidak putus sekolah.
"Ini adalah bantuan untuk anak-anak kita. Tidak boleh ada anak yang berhenti sekolah, mereka wajib tetap bersekolah dan terus belajar," ucapnya.
Baca juga: Jadwal KMP Gambolo Desember 2025: Berangkat dari Padang ke Sikabaluan Sore Ini
Pemko Bukittinggi memastikan mendata siswa dan siswi yang terdampak bencana dan bersekolah di kotanya.
"Kita akan data pelajar yang terdampak bencana, termasuk mereka yang kehilangan tempat tinggal,” katanya.
Ia menambahkan, Pemko Bukittinggi bersama seluruh donatur bakal terus hadir membersamai masyarakat terdampak bencana.
"Terkhusus anak-anak yang bersekolah di Kota Bukittinggi, serta memastikan bantuan disalurkan secara berkelanjutan, hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih," tambah Ramlan.(*)