Hari Kedua Wawancara Calon Kepala OPD Sulbar, SDK Tekankan Karakter dan Konsistensi
December 16, 2025 04:47 PM

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Proses wawancara seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memasuki hari kedua, Selasa (16/12/2025).

Tahapan wawancara digelar oleh Pemprov Sulbar dan dipimpin langsung Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Junda Maulana.

Ketiganya terlibat aktif menggali kompetensi, integritas, serta karakter para peserta seleksi.

Baca juga: Diwawancarai Gubernur Sulbar SDK Calon Kadis Mengaku Grogi

Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik, seluruh proses wawancara disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Wawancara juga disaksikan langsung oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar.

Gubernur Sulbar Suhardi Duka mengatakan, fokus utama penilaiannya adalah karakter dan konsistensi calon pejabat.

“Iya, saya wawancara langsung dengan calon pejabat itu. Saya lebih ke karakternya. Pertanyaan-pertanyaan saya banyak menjebak untuk melihat konsistensinya, bagaimana karakternya, dan bagaimana mereka menyikapi masalah,” ujar Suhardi Duka.

Ia menjelaskan, masing-masing pimpinan daerah memiliki fokus penilaian berbeda.

Wakil Gubernur lebih menekankan pada sikap dan konsistensi peserta.

Sementara Sekda menilai penguasaan teknis dan tugas jabatan.

“Pak Wagub juga menilai sikap dan konsistensi, sedangkan Pak Sekda lebih ke tugasnya. Jadi proses ini masih berjalan,” jelasnya.

Menurut Suhardi Duka, secara umum para peserta memiliki kemampuan yang baik.

Namun, ia mengakui masih ditemukan beberapa peserta yang dinilai kurang konsisten dalam menjawab pertanyaan.

“Dari sisi kemampuan, peserta mampu. Hanya memang ada yang tidak konsisten,” ujarnya.

Gubernur memastikan proses wawancara JPT Pratama akan rampung pada hari ini.

Hasil wawancara selanjutnya akan dibahas bersama antara Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda.

“Setelah ini, kami akan berembuk bertiga,” tegasnya.

Ia juga menegaskan seleksi terbuka seperti ini akan terus diterapkan untuk pengisian jabatan melalui mekanisme promosi.

Sementara untuk job fit atau mutasi pejabat eselon II, mekanisme seleksi tidak dilakukan secara terbuka.

Langkah tersebut menjadi wujud komitmen Pemprov Sulbar dalam menghadirkan proses seleksi pejabat yang objektif, profesional, dan transparan kepada publik.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.