TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha menghadiri acara peletakan batu pertama renovasi Musala Al-Ikhlas Kota Kediri, Selasa (16/12/2025).
Wali Kota sekaligus menyerahkan bingkisan bakti sosial dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama (Kemenag) ke-80.
Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat, khususnya di lingkungan madrasah dan kantor Kemenag Kota Kediri.
Selain menyerahkan bingkisan, dalam kesempatan itu juga dilakukan peletakan batu pertama renovasi Musala Al-Ikhlas.
Prosesi ini menandai dimulainya perbaikan sarana ibadah yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan jamaah dalam beraktivitas keagamaan.
Penerima bantuan sosial tersebut merupakan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang kurang mampu di lingkungan madrasah serta lingkungan kantor Kemenag.
Penyaluran bantuan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Amal Bakti Kemenag yang menitikberatkan pada aksi nyata dan kebermanfaatan bagi sesama.
Wakil Wali Kota Kediri yang akrab disapa Gus Qowim menyampaikan apresiasi kepada Kemenag atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menilai peringatan Hari Amal Bakti tidak sekadar seremonial, tetapi diisi dengan kepedulian sosial yang konkret.
"Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada Kemenag, di mana hari ini kita tidak hanya berkumpul dalam seremoni, tetapi hadir dalam niat baik dan kepedulian," kata Gus Qowim.
Baca juga: Harga Kacang Tanah Mahal, Produsen Sambal Pecel di Kota Blitar Naikkan Harga Jual Rp 2.000/Kg
Gus Qowim menambahkan, berbagi kepada sesama dan merawat rumah ibadah merupakan bagian penting dari pengamalan nilai-nilai keagamaan.
"Berbagi kepada sesama dan merawat rumah ibadah yang menjadi tempat kita mendekatkan diri kepada Allah adalah wujud keimanan yang nyata," tuturnya.
Menurutnya, bakti sosial yang disalurkan kepada para penerima manfaat menunjukkan bahwa ajaran agama tidak berhenti pada ucapan semata.
"Nilai-nilai agama harus hadir dalam tindakan nyata, mengulurkan tangan, meringankan beban, dan menghadirkan senyum di wajah saudara-saudara kita," ungkap Gus Qowim.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Kediri untuk terus mendukung program-program yang memperkuat kehidupan keagamaan dan nilai toleransi.
"Pemkot Kediri mendukung penuh setiap ikhtiar yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan serta membangun masyarakat yang beriman, berakhlak, dan peduli," terangnya.
Gus Qowim menyambut baik kolaborasi antara Kemenag, Baznas, dan berbagai pihak dalam kegiatan tersebut.
Menurutnya, sinergi lintas lembaga sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah.
"Inilah contoh sinergi yang dibutuhkan untuk membangun Kota Kediri yang tidak hanya maju secara fisik dan administratif, tetapi juga kokoh secara moral dan spiritual," tegasnya.
Untuk diketahui, jumlah penerima bingkisan bakti sosial dalam kegiatan ini mencapai 200 orang. Bingkisan yang diberikan berisi gula, minyak goreng, beras kemasan lima kilogram, serta uang tunai.
Sebelumnya, Kemenag juga telah menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat binaan penyuluh agama.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Kemenag Kota Kediri A. Zamroni, Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah Basarudin, perwakilan Baznas, jajaran Kemenag, serta tamu undangan lainnya.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik