Renungan Harian Kristen 17 Desember 2025 - Hidup Sebagai Saksi
December 16, 2025 04:57 PM

Renungan Harian Kristen 17 Desember 2025 - Hidup Sebagai Saksi

Bacaan ayat: Yohanes 1:34 (TB)  "Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah." 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Hidup beriman seringkali dipahami sebagai dunia ide dimana apa yang ada didalamnya serba abstrak dan sulit untuk dipahami.

Cukup kesulitan ketika hendak menjelaskan tentang iman kepada seorang anak, bahkan beberapa orang dewasapun mengalami situasi yang sama. 

Itu sebabnya hal hidup beriman masuk dalam kategori ranah personal, sesuatu yang bersifat personal, menyangkut persoalan pribadi seseorang dengan yang disembahnya. 

Persoalannya setiap orang bisa saja mengklaim memiliki iman yang benar dalam pemahamannya sendiri.

Menyikapi hal inilah sikap toleransi dibangun. "Masing-masing dengan tujuan dan caranya."  

Demikian argumennya. Jika demikian, mengapa harus memilih jika pada muara yang sama?

Pilihan justru memperlihatkan bahwa iman itu nyata. Hidup beriman itu realita kehidupan. Lalu, bagaimana mengujinya? 

Tampilnya Yohanes Pembaptis membawa dampak yang sangat signifikan. Penampilannya yang eksentrik menambah kesan istimewa.

Apalagi seruannya akan pertobatan berkumandang sehingga membuat banyak orang datang berduyun-duyun ingin dibaptiskan. 

Tiba gilirannya Yesus pun dibaptis olehnya. Yohanes tentu mengenal Yesus. Mereka sepupuan. Tentu menjadi persoalan yang tidak mudah untuk mengenali bahwa sepupu yang ia kenal ialah Sang Mesias yang dijanjikan.

 Itu sebabnya pernyataan Ilahi menjadi petunjuk yang pasti untuk meneguhkan demi mengenal siapa Yesus yang sebenarnya.

 Tentu sebuah proses panjang. Yohanes Pembaptis sendiri harus tewas sebelum menyaksikan pelayanan Yesus lebih lanjut. Meskipun demikian, ia telah tampil sebagai pembuka jalan bagi Mesias.

Masa hidupnya singkat, namun ia menjadi saksi kunci yang memberikan kesaksian, "aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah." 

Sebuah kesaksian yang terus bergaung disepanjang sejarah bahwa benar adanya: Yesus ialah Mesias, Anak Allah yang Mahatinggi. 

Kesaksian Yohanes Pembaptis memberikan teladan berharga tentang kehidupan. Bahwa hidup kita tujuan utamanya tidak pernah berubah: tentang karya Allah yang dinyatakan.

 Itu sebabnya tidak lagi penting tentang seberapa lama kita hidup di bumi, sebab yang paling penting ialah hidup yang bersaksi tentang kasih Allah yang nyata dalam kehidupan.

Setiap kesaksian apapun bentuknya akan berdampak luas; mungkin tidak hari ini, atau tahun depan. 

Dalam rangkaian karya penyelamatan Allah sebuah kesaksian akan menempati ruang yang tepat untuk membawa pengaruh.

 Jadilah saksi hidup tentang karya Allah yang nyata agar lehidupan kita menjadi semakin bermakna. Amin

    Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.