SURYA.CO.ID, SURABAYA - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Kusnadi, mantan Ketua DPD PDIP Jatim periode 2015–2023 sekaligus Ketua DPRD Jawa Timur 2019–2024.
Politisi senior tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo Surabaya pada Selasa, 16 Desember 2025, setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening dan penyakit autoimun.
Baca juga: BREAKING NEWS Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Meninggal Dunia
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak Kusnadi,” ujar Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono dalam rilis yang SURYA.co.id terima, Selasa (16/12/2025).
Deni menyampaikan doa agar seluruh amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Ia berharap pengabdian panjang Kusnadi selama puluhan tahun di dunia politik dan sosial menjadi jalan baginya memperoleh tempat terbaik.
“Semoga segala dosa dan khilaf beliau semasa hidup diampuni Allah SWT, serta diterima seluruh amal ibadahnya sepanjang hidup,” ujar Deni yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur.
Baca juga: Rekam Jejak Kusnadi Eks Ketua DPRD Jatim yang Meninggal Dunia, Pernah Dilaporkan Hilang 5 Hari
Ia juga menuturkan harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa duka.
“Semoga keluarga besar almarhum diberikan keteguhan hati dan kekuatan dalam menghadapi masa berduka yang tidak mudah ini. Semoga doa dan dukungan ini bisa menjadi penguat bagi keluarga almarhum,” tuturnya.
Bagi Deni, Kusnadi adalah figur kader senior yang telah lama mengabdikan diri dalam berbagai aktivitas kepartaian dan kegiatan sosial. Selama puluhan tahun, almarhum dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat dan konsisten membangun struktur partai di Jawa Timur.
Sebelum memimpin DPD PDIP Jatim dan DPRD Jawa Timur, Kusnadi telah aktif sebagai pengurus partai sejak awal 2000-an dan menjadi anggota DPRD Jatim sejak 2004. Sebelum terjun ke dunia politik, ia merupakan dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Kepergian Kusnadi menutup perjalanan panjang seorang politisi yang sempat menjadi sorotan publik pada 2025, ketika ia dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Saat itu, ia ditemukan di Madura setelah beberapa hari tanpa kabar.
Kusnadi menjelaskan bahwa ia pergi mencari pengobatan alternatif dan ketenangan di tengah perjuangannya melawan kanker, serta mengakui bahwa ponselnya tertinggal sehingga tidak dapat dihubungi.
Peristiwa tersebut sempat membuat keluarga panik, namun Kusnadi kemudian menjelaskan duduk perkaranya dan meminta maaf kepada publik.
Kini, setelah perjuangan panjang melawan penyakit, Kusnadi berpulang meninggalkan jejak pengabdian yang panjang bagi Jawa Timur dan PDI Perjuangan.
