Gubernur Iqbal Sebut Kondisi Fiskal Jadi Tantangan Pembangunan Ke Depan
December 16, 2025 06:03 PM

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Gubernur Lalu Muhamad Iqbal menyebut kondisi fiskal daerah menjadi tantangan, dalam melaksanakan sejumlah program ke depan guna mewujudkan visi 'NTB Makmur Mendunia'.

Hal ini disampaikan Iqbal usai melaksanakan rapat paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), di ruang rapat utama Kantor Gubernur, Selasa (16/12/2025).

"Tantangan pasti ada, keterbatasan fiskal misalnya," kata Iqbal.

Tantangan fiskal ini diperparah oleh dampak bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah, mengakibatkan infrastruktur yang sebelumnya baik menjadi rusak, sehingga membutuhkan biaya tambahan untuk mengembalikan fungsinya.

Guna mengantisipasi masalah serupa, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu menginginkan adanya penyelesaian masalah dari hulu ke hilir.

"Infrastruktur yang bagus menjadi rusak akibat bencana hidroklimatologis, kita butuh penyelesaian dari hulu ke hilir," ujar Iqbal.

Selain fiskal daerah, pengangguran hingga kemiskinan menjadi tantangan kedepan. Meski Iqbal menyebut terjadi penurunan angka tersebut dari 11,91 persen pada September 2024 menjadi 11,78 persen pada Maret 2025.

Tetapi lokusnya bergeser ke wilayah perkotaan, maka dua kota yang ada di NTB yakni Mataram dan Bima menjadi perhatian ke depan. 

Sementara untuk di desa sudah mulai bisa dikendalikan lewat ketahanan pangan dengan mengoptimalkan lahan yang ada, serta meningkatkan harga pokok penjualan (HPP) mengakibatkan nilai tukar petani meningkat juga.

"Inilah yang membuat turun angka kemiskinan kita," pungkas Iqbal. 

Meski terdapat banyak tantangan dalam menjalankan program prioritas ke depan, namun tiga agenda besar Iqbal-Dinda sudah mulai menunjukkan hasil yang positif. 

Ia mengatakan di tahun pertama ini dia sudah menyiapkan pondasi dalam mewujudkan pariwisata berkualitas, salah satunya dengan membuka sejumlah penerbangan baru seperti Lombok-Malang yang kemarin sudah diresmikan.

Pembukaan rute baru ini tujuannya untuk menggaet wisatawan dari Jawa Timur untuk menuju ke Lombok, apalagi dengan harga tiket dibawah satu juta.

Selain itu juga, pemerintah sudah menyiapkan berbagai event besar berskala nasional, maupun internasional dalam meningkatkan jumlah kunjungan ke NTB.

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, selain pariwisata beberapa capaian lainnya yang signifikan juga pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.

"Ada program optimalisasi lahan atau Oplah itu di maksimalkan, dari yang semula satu kali tanam menjadi dua kali, dari dua kali menjadi tiga kali," kata Iqbal. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.