Di tengah gemuruh ombak Kepulauan Seribu, hanya 20-30 menit perjalanan perahu cepat dari keramaian Marina Ancol, berdiri sebuah benteng bata merah yang menyimpan ribuan kisah yang menunggu untuk diungkap. Benteng Martello di Pulau Bidadari.
Benteng Martello tidak lagi utuh. Namun, benteng secara harmonis mampu menggabungkan wisata maritim dengan perjalanan melintasi sejarah kolonial.
Pulau Bidadari berbeda dari destinasi wisata konvensional yang bergantung sepenuhnya pada pantai berpasir putih yang bersih. Pulau itu mewakili esensi era lampau, mengingatkan pada kota tua yang terapung di lautan.
Benteng Martello di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta (Hans Wilhem/detikcom)
|
Menurut Soyfan, marketing Pulau Bidadari, benteng itu sudah ada sejak zaman Belanda. Namun, kalah oleh kekuatan alam.
"Benteng Martello di Pulau Bidadari adalah benteng pertahanan peninggalan Belanda yang dibangun pada 1850-an sebagai bagian dari sistem pertahanan maritim untuk melindungi Batavia (Jakarta) dari serangan musuh" kata Sofyan saat dihubungi tim detikTravel, Senin (16/12/2025).
Melansir Instagram @pulaubidadari.official, benteng Martello, memiliki nama asli yaitu Mortella, seringkali salah diucapkan menjadi Martello hingga saat ini yang berarti "Palu" dalam bahasa Italia.
Benteng Martello di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta (Hans Wilhem/detikcom)
|
Saat tim detikTravel mengunjungi Pulau Bidadari pada Sabtu (6/12), kami tidak menemukan struktur megah yang berdiri kokoh laiknya benteng yang ada di Pulau Kelor.
Benteng Martello di Pulau Bidadari mengalami kerusakan yang cukup parah. Sofyan mengatakan kerusakan itu disebabkan oleh letusan Gunung Krakatau.
"kondisi fisiknya mulai tergerus waktu dan bencana alam seperti gempa Krakatau 1883, menjadi saksi bisu sejarah kolonial di Kepulauan Seribu," kata Sofyan.
Namun, justru reruntuhan inilah yang paling menarik perhatian. Reruntuhan bata merah berbentuk lingkaran yang dikelilingi oleh pohon-pohon berdaun rindang dan sesekali dilintasi oleh kadal liar.
Benteng Martello di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta (Hans Wilhem/detikcom)
|
Memancarkan pesona klasik dan misteri, menjadikan Benteng Martello di Pulau Bidadari menjadi tempat yang tak bisa diabaikan.
Traveler yang ingin mengunjungi Benteng Martello bisa memilih waktu kapan saja. Cukup naik perahu cepat yang berangkat dari Dermaga 16 atau 17 di Ancol Marina. Kebanyakan keberangkatan dijadwalkan pada pukul 08.00 WIB, dengan kembali ke Jakarta pada sore hari.
Benteng Martello di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta (Hans Wilhem/detikcom)
|
Pulau Bidadari, dengan lokasinya yang dekat, menjadi pilihan ideal untuk one day trip atau island hopping bagi warga Jakarta Raya yang ingin melarikan diri sejenak tanpa repot perjalanan jauh.











