TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan- Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung melaksanakan program pemberdayaan petani.
PkM itu menyasar petani di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, melalui pemanfaatan limbah pertanian menjadi pakan ternak dan pupuk organik.
Kegiatan ini bertemakan “Biotransformasi Limbah Pertanian Menjadi Solusi Hijau untuk Pakan Ternak dan Pupuk Organik”, dengan dukungan hibah PkM Penguatan Kelompok Keilmuan.
Program ini diprakarsai dosen-dosen Program Studi Teknik Biosistem ITERA yang berkomitmen mendorong inovasi ramah lingkungan di bidang pertanian, peternakan, dan lingkungan.
Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap.
Pada 20 September 2025, tim menyampaikan materi mengenai formulasi atau komposisi pakan ternak ruminansia berbahan dasar limbah pertanian.
Serta penjelasan tentang pembuatan pupuk organik dari jerami padi menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL).
Selanjutnya, pada 27 September 2025, masyarakat mengikuti praktik langsung pembuatan kedua produk tersebut bersama tim ITERA.
Sehingga dapat memahami dan mempraktekkan teknik pengolahan limbah secara mandiri.
Ketua Kelompok Tani Karya Makmur, Slamet, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi petani.
Menurutnya, petani jadi mengetahui cara mengolah limbah pertanian yang biasanya terbuang menjadi pakan ternak dan pupuk organik.
"Hal ini membantu kami dalam mengurangi biaya sekaligus meningkatkan hasil pertanian dan peternakan di desa,” ujar Slamet.
Melalui kegiatan ini, ITERA mendorong penerapan teknologi tepat guna berbasis biotransformasi yang sederhana, murah, dan ramah lingkungan.
Diharapkan, program ini dapat meningkatkan kemandirian petani dalam memenuhi kebutuhan pakan dan pupuk.
Sekaligus mengurangi praktik pembakaran limbah pertanian yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. (*)
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)